Saham Goto Terjun Usai TikTok Investasi Rp23 Triliun ke Tokopedia, Kini Harganya Cuma Segini


InNalar.com –
Tak lama lagi, TikTok Shop akan dibuka kembali yang rencananya akan dimulai pada tanggal 12 Desember besok.

Adapun kenapa sosial media itu kini bisa berjualan kembali di Indonesia, itu karena kini ia telah menjalin kerja sama dengan Tokopedia.

Akan tetapi, ternyata setelah akan membuka E-Commerce tersebut, siapa sangka saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) malah akan terjun ke bawah.

Baca Juga: Ford Terpikat Megaproyek Rp67,5 Triliun, Smelter Nikel di Kolaka Sulawesi Tenggara Ini Digarap 3 Emiten Global, Siapa Saja?

Penurunannya pun cukup banyak, karena mencapai 12,9%.

Berdasarkan penurunan saham tersebut, maka pada akhir perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari Senin 11 Desember 2023 harga per sahamnya jadi Rp 94.

Sedangkan pada Jumat kemarin harga GOTO sebenarnya justru naik 13,6% di harga Rp 108.

Baca Juga: Jadwal Live Streaming BWF World Tour Finals 2023 di TV Nasional, Mulai Kapan?

Adapun kenaikan itu sendiri sebenarnya terjadi di waktu sosial media asal China ini akan melakukan kerja sama dengan GOTO.

Seperti yang diketahui, TikTok Shop sebelumnya telah ditutup di Indonesia pada Oktober lalu.

Namun kini karena telah bekerja sama dengan GOTO, maka nantinya sosial media itu akan dapat berjualan kembali di layanan E-commerce.

Baca Juga: Formasi PNS BPOM Ini Terbuka Lebar Bagi Lulusan D3 Anafarma, Bisa Punya Gaji Rp7,8 Juta Per Bulan?

Dilansir InNalar.com dari channel news asia, kerja sama itu dapat terlihat dari investasinya yang mencapai USD 1,5 million, sekitar Rp 23 triliun.

Bahkan karena investasinya yang fantastis itu, kepemilikan saham pada goto menjadi berubah.

Sebab kini GOTO hanya memegang sebesar 24,99% kepemilikan setelah disuntik investasi sebanyak itu.

Baca Juga: Gandeng Marriott Internasional, Pakuwon Bangun Superblok Senilai Rp5 Triliun di IKN, Optimis Roda Investasi Terus Berjalan

Sedangkan 75,01% kepemilikan saham tersebut kini dipegang oleh TikTok.

Seperti yang dijelaskan di atas, sebenarnya saham GOTO sempat mengalami kenaikan pada Jumat minggu lalu.

Namun, harganya kini justru turun setelah diumumkannya kerja sama antara kedua pihak ini.

Baca Juga: Lulusan S1 Bisa Jadi Pengawas Obat dan Makanan, Gaji PNS di BPOM Jabatan Ahli Ini Bikin Happy Tiap Bulan, Tertinggi Capai Rp10 Jutaan?

Adapun untuk alasannya, sebenarnya penurunan ini bisa terjadi karena adanya aksi profit taking para investor.

Profit taking sendiri merupakan tindakan yang dilakukan investor untuk menarik keuntungan setelah mencapai target yang ditentukannya.

Selain itu, ada pula faktor lain yang membuat penurunan GOTO ini bisa terjadi.

Baca Juga: Daftar Unggulan Odisha Masters 2023: Ada Ester Nurumi, Indonesia Optimis Mendominasi

Sebab ada pula sentimen dari eksternal, seperti pasar global yang merasa tidak yakin jika The Fed tak akan menurunkan suku bunga dalam waktu yang cukup dekat.

Karena ada ketidakyakinan ini, maka membuat investor jadi mendorong penurunan harga saham – saham teknologi pekan lalu.

Sementara itu Setelah melakukan kerja sama, nantinya peluncuran kembali yang terjadi di E-commerce ini akan terjadi pada tanggal 12 Desember 2023.

Peluncuran itu sebenarnya masih dalam uji coba, namun bertepatan dengan datangnya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). ***

 

Rekomendasi