

inNalar.com – Nama Tol Kahyangan menjadi viral pada tahun 2020, di mana terdapat postingan di media sosial yang menunjukkan jalan penghubung antara Kabupaten Batang dengan Dieng.
Selain karena jalan yang membelah hamparan Pegunungan Dieng, diketahui kondisi jalan juga cukup mulus hingga disebut sebagai tol.
Jalan ini pun dijadikan tempat wisata bagi pengunjung yang ingin menikmati jalan ‘tol’ ekstrem menembus awan. Kabar baiknya, tidak ada biaya tiket yang dibebankan.
Baca Juga: Yogjakarta Alami Peningkatan Pengunjung Dari Berbagai Negara, Capai 5000 Orang Di Awal Bulan 2023
Beda halnya di hari libur, pengunjung akan ditarik biaya 2 ribu Rupiah untuk sepeda motor dan 5 ribu Rupiah untuk mobil. Sedangkan pesepeda membayar seikhlasnya saja.
Tidak lupa, Tol Kahyangan juga menyediakan jasa Jeep yang bisa disewa dengan harga 345 ribu Rupiah. Paket jeep ini akan membawa pengunjung ke tiga tempat wisata berbeda.
Sebagai contohnya, selain wisata tol tembus awan, paket jeep yang disediakan juga memiliki tur hutan pinus bagi para pengunjung.
Pembuatan jalan alternatif menuju Dieng ini sendiri sudah ada sejak tahun 2017, namun baru viral di masa pandemi 2020.
Pengunjung yang melewati jalan ini akan disuguhkan tantangan melewati jalur ekstrem dengan kabut tebal yang menyelimuti lembah.
Datangnya kabut ini pun beragam, ada yang pagi juga sore, sehingga cocok dengan julukan Dieng sebagai ‘Negeri di Atas Awan’.
Namun, tanjakan yang ekstrem membuat pengendara perlu berhati-hati dalam menelusuri jalan alternatif ini, terutama pengguna kendaraan matic.
Selain tanjakan yang ekstrem, ternyata jalan ini tidak memiliki bahu jalan di kanan kirinya. Ada juga yang langsung berpapasan dengan jurang sedalam 200 meter.
Untuk menuju ke lokasi ini, pengunjung bisa mulai dari alun-alun Batang dan berbelok ke arah selatan. Selanjutnya melewati jalan kecil yang mengarah ke Pasar Bawang, kemudian mengikuti jalan saja.
Pengunjung juga bisa menginap di penginapan terdekat. Meski tidak bersebelahan langsung dengan jalan alternatif ini, terdapat beberapa homestay dan hotel yang menawarkan kamar dengan harga relatif terjangkau.
Wisata tol tembus awan ini menjadi pengalaman baru bagi para pengunjung untuk berlibur, terlebih bila para wisatawan ingin merasakan rasanya berpetualang yang memacu adrenalin.
Pemerintah pun berharap dengan dibangunnya jalan menembus awan ini, ekonomi Batang dan Dieng dapat dilancarkan, khususnya faktor pertanian.***