Rumah Pengasingan Bung Karno: Salah Satu Tempat di Bengkulu yang Jadi Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan NKRI

inNalar.com – Bung karno adalah pemimpin pertama di Indonesia, namanya selalu masuk dalam Sejarah karena perjuangannya terhadap kemerdekaan NKRI.

Rencana Bung Karno untuk membuat Indonesia Merdeka tidaklah mudah, banyak sekali tempat tempat yang dijadikan sebagai saksi perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia

Seperti salah satu tempat di Bengkulu, yang sekarang ini menjadi sejarah Indonesia da diberi julukan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Baca Juga: Panjangnya 220 Km, Sungai di Lampung Ini Jadi Habitat Ikan Legendaris yang Miliki Berat Hingga 1 Ton

Sebelum diasingkan ke Bengkulu, Bung Karno dijebloskan ke penjara terlebih dahulu pada 29 Desember 1929 karena berhasil tertangkap oleh pemerintah Belanda.

Bung karno dijebloskan di penjara Sukamiskin Bandung dengan dua tokoh lainnya yaitu Maskoen Soepriadinata dan Gatot Mangkoepradja.

Setelah bebas, Bung Karno langsung di asingkan oleh pemerintah Belanda ke tempat yang sulit di akses yaitu di Bengkulu.

Baca Juga: Luasnya 1.650 Ha, Bandara Kelas Internasional di Sumatera Utara Ini Dijual ke Pihak Asing Triliunan Rupiah?

Bung Karno menempati rumah pengasingan itu selama 4 tahun, dan tinggal bersama istrinya yaitu Inggit Garnasih serta anak angkatnya Ratna Djuami dan Hanafi.

Disana juga Bung karno sempat mengenal perempuan bernama Fatmawati, yang kemudian menjadi istrinya pada tahun 1943.

Sekarang rumah pengasingan itu menjadi cagar budaya yang dinamai Rumah Pengasingan Bung Karno, yang didalam rumah itu ada beberapa barang peninggalan Bung Karno seta benda asli atau tiruan yang menjadi saksi perjuangannya.

Baca Juga: Pasar Induk Seluas 44.525 M2 di Kota Batu Jawa Timur Ini Konsepnya Gedung Hijau, Sediakan Jalur Khusus Difabel

Rumah Pengasingan Bung Karno ini juga terdapat mitos, bahwa sumur di rumah itu bisa membuat seseorang awet muda.

Lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno berada di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.

Sebagai informasi, saat Bung Karno diasingkan ke Bengkulu warga sekitar menganggap Bung Karno sebagai orang aneh, karena sikapnya yang berapi api yang membuat warga Bengkulu beranggapan Bung Karno akan membawa pengaruh buruk.

Tetapi, Bung karno selalu mencari celah untuk bisa memotivasi warga Bengkulu untuk kemerdekaan Indonesia, karena itu Bung Karno menarik perhatian warga Bengkulu dengan merenovasi salah satu masjid yang ada di sana.

Setelah menarik perhatian warga dan akrab dengan mereka, Bung Karno membuat sebuah grup pertunjukan bernama Monte Carlo. Grup inilah yang menjadi jalan untuk Bung Karno agar bisa memotivasi warga Bengkulu.

Sebab, grup ini menampilkan musik dan drama yang ditulis langsung naskah dramanya oleh Bung Karno dengan memasukkan nilai-nilai sosial dan nasionalisme. ***

Rekomendasi