

inNalar.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah kontrak yang berlangsung selama kurang lebih tujuh tahun, pembangunan ini akan segera dilanjutkan, meskipun dalam prosesnya sudah menghabiskan anggaran sekitar 1,5 Triliun Rupiah.
Pembangkit listrik ini menjadi sangat penting karena dapat mendukung kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
Pembangunan PLTU di Kabupaten Mempawah telah melewati perjalanan yang panjang dan penuh tantangan.
Selama tujuh tahun, proyek ini menghadapi berbagai kendala yang membuatnya tidak bisa digunakan.
Namun, Presiden Joko Widodo telah menargetkan agar PLN (Perusahaan Listrik Negara) dapat mengoperasikan PLTU ini pada bulan Desember 2016.
Baca Juga: Viral, Panitia Serentak Mundur hingga PKKMB UNSIKA Berjalan Chaos, Ada Apa?
Hal ini mencerminkan tekad pemerintah untuk tidak membiarkan pembangunan infrastruktur yang menggunakan uang negara terbengkalai.
Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir, menjelaskan bahwa dengan diaktifkannya dua pembangkit listrik baru di Kalimantan Barat, maka prospek kelistrikan di wilayah ini akan sangat menjanjikan.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) ini memiliki kapasitas daya sebesar 4 x 25 Megawatt. Hal ini akan memberikan dukungan yang signifikan terhadap kebutuhan listrik, terutama untuk sektor industri di Kalimantan Barat.
Tidak hanya PLTU di Kabupaten Mempawah yang menjadi fokus pembangunan, PLN telah merencanakan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan lainnya di Kalimantan.
Rencana ini mencakup pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induk hingga tahun 2024.
Beberapa proyek yang akan segera diselesaikan termasuk PLTU Sintang (3 x 7 MW), PLTG MPP Kalbar (100 MW), PLTU Parit Baru FTP 1 (2 x 50 MW), dan PLTU Pantai Kurakura (2 x 27,5 MW).
Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang diperluas di Kalimantan Barat memiliki dampak yang sangat positif.
Ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar akan listrik bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor industri di wilayah tersebut.
Listrik yang tersedia dalam jumlah cukup akan memfasilitasi investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan PLTU di Kabupaten Mempawah menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat.
Dengan proyek ini dan rencana pembangunan lainnya, Kalimantan Barat semakin siap menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Semoga pembangunan ini dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan industri di wilayah ini.***