

inNalar.com – Di tengah-tengah kemarahan masyarakat atas pemerintah, roti Rp400.000 Erina menjadi bulan-bulanan publik.
Setelah membagikan kehidupan mewah pribadinya, roti 400ribu Erina Gudono menjadi salah satu kemarahan netizen.
Pasalnya, banyak yang membandingkan Harga roti mahal tersebut dengan gaji guru honorer selama satu bulan.
Baca Juga: Selain Gaji Pokok, Pensiunan PNS Juga Dapat Hadiah Tunjangan dari PT Taspen: Nominalnya…
Roti Rp400.000 untuk satu kali makan diperkirakan setara dengan gaji guru honorer selama satu bulan untuk keperluan sehari-hari.
Wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin mengatakan bahwa gaji guru honorer itu tidak layak.
Dirinya berasumsi bahwa seorang guru yang merupakan warga dan ikut berkontribusi membayar pajak, “tak elok” jika kesejahteraannya tidak diperhatikan.
Baca Juga: Kontroversi Erina Gudono yang Tuai Hujatan Netizen, Mulai dari Gaya Hidup Hedon hingga Bau Ketiak
Khoirudin mengungkapkan bahwa guru swasta honornya satu sampai dua juta.
“Ini kan kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan. Ke depannya saya ingin guru swasta minimal honornya UMP” ungkap Khoirudin.
Ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022, gaji honorer dibagi menjadi dua kategori.
Kategori tersebut honorer dari luar satuan kerja penyelenggara dan pengajar honorer di dalam satuan kerja penyelenggara.
Berdasarkan ata tersebut, gaji honorer di luar satuan penyelenggara yaitu berkisar Rp300 ribu. Sedangkan untuk di dalam satuan kerja sebesar Rp200 ribu.
Hitungan tersebut berdasarkan mata pelajaran yang jika dihitung untuk satu bulan berkisar antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta.
Namun hitungan tersebut berbeda untuk setiap sekolah dan kota tertentu.
Baca Juga: Bikin Kaget! Gaji Supir PPNPN di Pulau Jawa Tahun 2025 Naik Drastis, Tapi…
Hal tersebut bisa berdasarkan beberapa actor seperti tingkat Pendidikan dan pengalaman belajar juga kebijakan tempat mengajar.
Pasalnya, masih banyak guru honorer yang hanya menerima ratusan ribu dalam satu bulan. Hal tersebut tentu tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan.
Pada dasarnya, ada kabar gembira yang ditujukan kepada guru honorer dan tenaga Pendidikan non-PNS.
Baca Juga: Mengapa Otentikasi Pensiunan PNS Selalu Gagal? PT Taspen Ungkap Penyebab dan Solusinya
Dikatakan bahwasanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan subsidi gaji sebesar Rp1,8 juta.
Syarat untuk penerima subsidi adalah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak menerima bantuan subsidi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) supaya tidak tumpang tindih.
Penerima juga wajib bukan berstatus PNS dan tidak menerima salah satu bantuan semi bansos. Syarat lainnya adalah penerima harus memiliki penghasilan di Bawah Rp5 Juta.
Meski begitu, fakta lapangan masih banyak yang mengutarakan tentang gaji guru honorer yang masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan ada yang mengutarakan bahwa gajinya tidak sampai 400 ribu dan tiap bulannya gak tetap.
“gaji guru honorer ga nyampe 400ribu, malah 350 ribu bahkan gak tetap tiap bulan, BISA KURANG DARI ITU. DAN BARU BISA CAIR SETIAP TIGA BULAN SEKALI. NYOH 1.050 PER TIGA BULAN ASTAGFIRULLAH” ungkap akun @piesusukeju
“Saya guru ngaji juga 400 sebulan” ungkap akun @PutraBpkSariyo di X
“Sementara ketuanya makan roti seharga 400 rb, gaji guru Honorer segitu sebulan cuk” tulis akun @Singa_Nala
“Dia ga jahat kah? Gaji guru honorer itu ga sampe 400 ribu. EMPAT RATUS RIBU! Bahkan kurang bangetttt an***gggg!!!! Gw ga masalah kalo dia mau keliling dunia itu hak dia! Apalagi kalo dia pke duwit dia sendiri. Suaminya aja ga becus cari kerja. Posisinya dia itu istri poliTIKUS!” ujar akun @just__nami***