

inNalar.com – PT Semen Indonesia Tbk atau SMGR melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Desember 2023 lalu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, para pemegang saham bersepakat menjadikan Budi Waseso menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia Tbk.
Vita Mahreyni sebagai corprate secretary mengungkapkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama.
Selanjutnya Vita juga menyampaikan bahwa perusahaan saat ini aka terus menjalankan inisiatif-inisiatiif strategis untuk peningkatan kinerja.
Hal tersebut dilakukan agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan khususnya para pemegang saham.
Salah satu inisiatif strategis tersebut diantaranya dekoarbonisasi melalui instalasi solar panel di unit-unit operasional dan pemanfaatan refuse derived fuel sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen.
Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan kepemimpinan dalam PSN.
Telah merombak jajaran komisaris, baru-baru ini tersiar kabar bahwa pabrik PT Semen Indonesia menjadi salah satu objek vital nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan pabrik PT Semen Indonesia Tbk yang berlokasi di Rembang, Jawa Tengah sebagai objek vital nasional di bidang industri.
Ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kemenperin RI Nomor 4783 tahun 2023.
Hal ini mrupakan langkah strategis guna mendukung kelancaran operasional.
Tentunya hal itu akan menjadikan PT Semen Indonesia bisa terus berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.
Dilansir inNalar.com dari antaranews.com, penetapan pabrik SMGR ini dinilai telah berkontribusi positid dalam memenuhi kebutuhan penting bagi kesejahteraan rakyat.
Sebagai informasi, pabrik perusahaan ini telah beroperasi dengan dukungan teknologi canggih berstandar internasional.
Maka dari itu, pabrik tersebut bisa memproduksi semen dengan kualitas tinggi dan lebih ramah lingkungan.***