Rogoh Kocek Rp753 Juta Guna Eksplorasi, Jumlah Aset PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk Alami Kemerosotan

inNalar.com – PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) sampaikan kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh anak usahanya yakni PT Intitirta Primasakti.

PT Intitirta Primasakti melakukan eksplorasi pada periode Septemer 2023.

Triwahyuni selaku corporate Secretary DPNS dalan pengumuman tertulisnya menyampaikan bahwa PT Initirta melakukan kegiatan eksplorasi berupa pelaporan cadangan KCMI.

Baca Juga: Ambil Dana APBN Rp94 Miliar, Bendungan di Pacitan Jawa Timur Ini Disebut Sempat Molor karena Jokowi, Mengapa?

Sebagai informasi, pelaporan cadangan KCMI dilaksanakan oleh PT Runge Pincock Minarco.

Hal tersebut akan dilanjutkan tahap ke-2 dari 4 update Pra Studi Kelayakan.

Kemudian, tahap 2 dari 3 tahapan pemutakhiran review rencana penambangan batu bara.

Baca Juga: 17 Tahun Jadi Proyek Mubazir, Pipa Transmisi Gas Tahap I Senilai Rp1,14 Triliun Ini Manfaatkan Jalan Tol Cirebon – Semarang, Berhasil Rampung?

Selain itu, laporan sumber daya batu bara KCMI ini akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan cadangan KCMI.

Untuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk biaya yang dikeluarkan sekitar Rp753 juta.

Habiskan ratusan juta untuk eksplorasi, diketahui jumlah aset PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk alami kemerosotan.

Baca Juga: Klasemen Timnas Indonesia di Grup D Piala Asia 2023: Naik 1 Peringkat, Skuad Garuda Buat Vietnam Menghuni Juru kunci

Bersumber dari laporan keuangan resminya, jumlah kas dan setara kas pada triwulan III 2023 sebesar Rp65 miliar.

Angka tersebut jauh diatas jumlah aset pada Desember 2022 sebesar Rp30,8 miliar.

Selain itu, jumlah aset lancara perusahaan ini mencapai Rp241,8 miliar.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala Asia 2023: Badai Pelanggaran, Asnawi Mangkualam bawa Skuat Garuda Menang 1-0

Jumlah tersebut alami penurunan jika dibandungkan dengan besaran aset lancar pada Desember 2022 yakni sebesar Rp256 miliar.

Kemudian, jumlah aset tidak lancar DPNS pada triwulan III 2023 sebesar Rp152,7 miliar.

Sementara itu, pada Desember 2022 jumlah aset tidak lancar ini sejumlah Rp149,6 miliar.

Baca Juga: Berpotensi Untungkan Warga, Proyek Pabrik Alas Kaki Senilai Rp500 Miliar di Jawa Barat Ini Malah Tersandung Masalah

Secara keseluruhan, jumlah aset PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk pada September 2023 sebesar Rp394 miliar.

Angka tersebut alami kemerosotan jika dibandingkan pada jumlah aset perusahaan ini pada Desember 2022 yakni mencapai Rp405,6 miliar.***

Rekomendasi