Rogoh Kocek Rp235 Miliar, Jembatan Petuk di Kota Kupang NTT Gunakan Teknologi Canggih dan Diklaim Paling Aman di Indonesia

inNalar.com – Jembatan Petuk di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu ikon konstruksi yang menarik dikulik.

Jembatan ini terletak di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dan selesai dibangun pada 2017 silam.

Pembangunan infrastruktur penghubung ini tercatat menghabiskan anggaran Rp235 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih Terjun Rp11 Triliun, BYAN Teguh Akuisisi 75 Persen Emiten Berbasis di Balikpapan Kalimantan Timur, Ternyata Pemiliknya…

Proyek ini dibangun dengan tujuan untuk memperlancar akses lalu lintas di Kota Kupang.

Jembatan Petuk menjadi yang terpanjang di kota tersebut dengan bentang mencapai 337 meter.

Proyek ini dibangun dengan tipe precast prestressed girder yang memiliki 5 pilar dengan tinggi 25-35 meter.

Baca Juga: Emiten Milik Low Tuck Kwong Ini Stop Keruk Batu Bara di Kalimantan Timur, Pendapatan Nyusut 17,65 Persen, Tapi…

Jembatan Petuk kini menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang.

Ornamen-ornamen yang menghiasi proyek tersebut melambangkan budaya khas lokal.

Jembatan ini diklaim sebagai yang jembatan teraman di Indonesia karena mengaplikasikan penggunaan teknologi Gelagar beton prestressed.

Baca Juga: Bukan Gregoria Mariska, Pebulutangkis Ini Jadi The Real Kuda Hitam Paling Mengerikan Sepanjang Tahun 2023

Teknologi ini biasa disebut juga dengan Pra-tekan dan menggunakan beton sebagai konstruksi utamanya.

Jadi, sebuah jembatan yang menggunakan teknologi ini memanfaatkan beton yang akan diiisi dengan kabel baja agar dapat memberikan tegangan awal.

Tegangan awal merupakan tegangan tarik terhadap beton sebagai akibat terhadap beton yang memiliki sifat tidak kuat terhadap beban tarik.

Baca Juga: GGRM Gelontorkan Rp13 Triliun Buat Proyek Bandara di Kediri Jawa Timur, Tapi Bosnya Ditagih Ganti Rugi Rp232 M Gegara Kredit Macet, Benarkah?

Teknologi ini dapat membuat konstruksi jembatan menjadi lebih kokoh dengan menggunakan kabel baja didalamnya.

Hadirnya jembatan ini memberikan angin segar untuk untuk menunjang aksesibilitas Kota Kupang.

Sejak diresmikan tahun 2017, jembatan ini searang juga sekarang menjadi tempat wisata masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Usai BWF World Tour Finals 2023: Ada Malaysia Open hingga Indonesia Masters

Hadirnya proyek ini seolah menjadikannya sebagai destinasi wisata baru sekaligus penunjang menuju daerah-daerah wisata lainnya.

Pemandangan yang ditawarkan dari atas jembatan Petuk di NTT ini berupa hamparan pepohonan hijau.

Pada bagian pinggir jembatan telah dipasang pengaman untuk mencegah pengunjung agar tidak jatuh.

Baca Juga: Ketiban Fulus Rp172 T, Eks Tukang Kebun Asal Maroko Ini Bakal Dapat Kekayaan dari Cucu Pendiri Hermes, Ternyata Ini Pemicunya

Dengan dipasangnya lampu penerangan jalan, memberikan kesan indah jembatan Petuk di malam hari.

Tidak sampai di situ, karena jembatan di NTT ini memiliki area yang cukup luas sehingga sering dijadikan Sebagai tempat bersantai serta area jogging. ***

Rekomendasi