

inNalar.com – Pemerintah membangun bendungan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pembangunan bendungan ini merupakan bentuk dari pemerataan pembangunan infrastruktur guna mendukung ketahanan dari air dan pangan nasional.
Pengerjaan bendungan di NTB ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pelaksanaan melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Baca Juga: Kuras Anggaran Rp1,7 Triliun, Bendungan 126 Hektar di NTB Ini Bakal Aliri Sawah hingga 3500 ha
Bendungan ini memiliki nama Beringin Sila dengan letak di Desa Tengah, Kecamatan Utan.
Kecamatan tersebut merupakan bagian dari Kabupaten Sumbawa yang terletak di Provinsi NTB.
Tujuan dari proyek ini adalah meningkatkan suplai air yang berkelanjutan.
Air yang melimpah bisa digunakan untuk meningkatkan tanam petani, dari yang sebelumnya 1 kali, bisa menjadi 2-3 kali dalam setahun.
Bendungan Beringin Sila ini merupakan salah satu dari Proyek Strategi Nasional atau PSN di NTB yang berjumlah 6 proyek.
Melansir website resmi Kementerian PUPR, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sebesar Rp 1,721 miliar.
Bendungan yang didesain dengan tinggi 70,5 meter serta panjang 787,58 meter memiliki puncak hingga 12 meter.
Proyek tersebut dapat menampung hingga kapasitas 27,46 juta meter kubik dengan luas dari genangan 126 Hektar.
Bendungan Beringin Sila dapat mengaliri lahan dengan luas 3.500 hektar dan air baku 6 liter/detik untuk mengaliri pertanian di Kabupaten Sumbawa.
Tidak hanya memberikan manfaat pada lahan pertanian, proyek ini menghasilkan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).
Hasil PLTM tersebut memiliki kapasitas hingga 1,4 Mega Watt. Selain itu, bendungan Beringin Sila mampu mereduksi banjir hingga 90,37 M3/detik.
Serta bisa menjadi tempat pariwisata dan tempat konservasi hingga perikanan tangkap.
Manfaat yang sangat besar dapat diperoleh dari bendungan yang terletak di Nusa Tenggara Barat ini.
Sehingga dengan hadirnya bendungan Beringin Sila bisa memberikan dampak pada perekonomian masyarakat yang juga meningkat.***