

inNalar.com – Keadaan politik di Korea Selatan sedang memanas pasca penetapan mantan presiden Moon Jae In sebagai tersangka.
Pada Senin 2 September 2024, Kejaksaan Seoul resmi menetapkan Moon Jae In sebagai tersangka atas kasus dugaan penyuapan.
Kasus ini mulai diselidiki oleh Divisi 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju pada 4 tahun yang lalu.
Baca Juga: Sisi Baik Jessica Wongso yang Dulu Orang Lain Tidak Sadar, Terbukti Remisi Sampai Hampir 5 Tahun!
Diketahui pada waktu itu, menantu Moon, Seo, mendapatkan pekerjaan di maskapai penerbahangan Thai Eastar Jet.
Saat ini status Seo adalah mantan menantu dari Moon Jae In karena telah menceraikan anaknya.
Kejaksaan Jeonju mulai menyelidiki kasus ini setelah mendapat pengaduan dari organisasi masyarakat (ormas) Justice People bersama dengan Partai People Power pada kurun waktu September 2020 sampai April 2021.
Awalnya, penyelidikan kasus ini difokuskan pada pekerjaan Seo di Thai Eastar Jet dan kejanggalan posisi Lee Sang Jik sebagai Kepala Badan UKM dan Startup Korea Selatan (KOSME).
Sebagai informasi, Lee Sang Jik merupakan mantan anggota parlemen dari partai Moon Jae In yang pada waktu itu masih menjadi presiden.
Thai Eastar Jet adalah maskapai penerbangan dengan biaya rendah yang didirikan oleh Lee Sang Jik, sehingga muncul kecurigaan mengenai posisi Seo di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Inilah Line Up Pemeran Drama Terbaru ‘Knock Off’ yang Dibintangi oleh Kim Soo Hyun
Pasalnya, beberapa bulan sebelum Seo mendapatkan posisinya di maskapai, Le Sang jik diangkat menjadi Presiden KOSME oleh Moon Jae In.
Mengingat penegtahuan Seo di bidang penerbangan terbilang kurang dan keadaan keuangan di perusahaan tersebut sedang tidak baik-baik saja, Justice People mantap bahwa kasus ini harus diusut.
Saat Seo bekerja di Thai Eastar Jet, Moon Jae In berhenti memberikan dukungan finansial kapada putrinya yang pada waktu itu masih menjadi istri Seo.
Baca Juga: MIRIS! Inilah 10 Daerah Termiskin di Jawa Barat Tahun 2024: Peringkat Pertama Kota Seluas 131 Km Ini
Hal inilah yang memunculkan kecurigaan pada jaksa bahwa posisi Seo di Thai Eastar Jet merupakan suap untuk Moon Jae In yang diberikan melalui menantunya.
Kecurigaan tersebut bukan tanpa sebab, karena selama Seo menjabat di Thai Eastar Jet ia mendapat fasilitas rumah dinas beserta gaji dan tunjangan yang tidak sedikit.
Perkiraan jaksa, dalam kurun waktu Juli 2018 sampai April 2020 Seo menerima dana sebesar 223 juta won ($166.500) dari maskapai.
Seo sendiri saat ini masih mneggunakan haknya untuk tetap diam selama diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Imbas dari penyelidikan ini adalah menimbuulkan reaksi dari pihak yang sedang berkuasa dan juga partai oposisi.
Perwakilan dari Partai Demokrat mengecam jika kasus ini merupakan pengalihan dari kasus yang sedang menimpa ibu negara saat ini, Kim Keon Hee.
Melalui konferensi pers, sebanyak 37 anggota Partai Demokrat menyebut bahwa diusutnya kasus ini akan berdampak pada kestabilan politik di Korea Selatan.
Yang pada akhirnya hanya akan menyulut kemarahan dari masyarakatnya karena harus menyaksikan pemerintah saling serang karena balas dendam.***