

inNalar.com- Sebentar lagi, kita akan merayakan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022. Berbagai kegiatan perayaan dilakukan oleh masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Mulai dari upacara peringatan, hingga perlombaan sebagai hiburan yang selalu digelar setiap tanggal 17 Agustus.
Namun sebagian orang lebih senang menonton film sebagai sarana hiburan. Duduk bersama keluarga atau teman sambil nonton film melalui Netflix juga seru kok.
Apalagi di Netflix juga tersedia beberapa film tentang tokoh sejarah yang memiliki peran atau pengaruh terhadap kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan ini tentu saja bisa menjadi salah cara untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus sambil santai bersama orang yang kita sayangi.
Nah, berbicara tentang film, inNalar.com punya beberapa rekomendasi film di Netflix yang pas banget buat ditonton bareng keluarga saat HUT RI 17 Agustus.
Baca Juga: LPSK Belum Berikan Perlindungan Kepada Bharada E, Begini Alasannya
FIlm karya Hanung Bramantyo yang rilis pada tahun 2013 ini, diangkat dari kisah nyata tentang Presiden pertama Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia merdeka.
Pada awal film, diceritakan bagaimana Soekarno muda tumbuh menjadi seseorang yang pandai dalam berpolitik dan berpidato untuk memikat masa.
Hanung terlihat menjaga baik otentisitas dari cerita tersebut dengan menggunakan banyak properti yang sesuai pada zeitgeist atau zamannya.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Ucapan HUT ke – 77 RI Tanggal 17 Agustus 2022, Tinggal Pilih Langsung Jadi
Sehingga tidak hanya tentang Soekarno, kita juga bisa mempelajari budaya atau gaya hidup dan tatanan sosial pada masa tersebut.
Dalam film ini memang tersisipkan beberapa kisah romantis Soekarno, namun tidak lepas dari fokus cerita tentang cara Soekarno dalam meraih kemerdekaan Indonesia yang berhasil diwujudkan pada 17 Agustus 1945.
Film biografi yang rilis di tahun 2017 ini juga merupakan salah satu karya Hanung Bramantyo yang diambil dari kisah nyata R.A Kartini, tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia.
Hanung mengangkat cerita ini dari sudut pandang Kartini sebagai anak perempuan, yang selalu menyaksikan ibunya sebagai orang terbuang hanya karena bukan keturunan bangsawan.
Walau demikian, ayahnya sangat menyayangi Kartini dan memberikannya kebebasan untuk belajar membaca dan menulis. Suatu hak istimewa yang tidak bisa didapatkan oleh anak-anak perempuan pada masa itu.
Kartini berjuang agar dirinya bisa mendapatkan hak yang setara, lalu ia berjuang untuk perempuan lainnya.
Hanung terlihat serius dalam menggarap film sejarah seperti ini, nuansa jiwa zaman di saat Kartini hidup terasa asli.
Film drama biografi dengan judul Guru Bangsa Tjokroaminoto ini merupakan garapan Garin Nugroho dan disutradarai oleh Christine Hakim.
Film ini diambil dari kisah sejarah tentang Oemar Said Tjokroaminoto, seorang aktivis asal Jawa yang kemudian menjadi pendiri dari partai Sarekat Islam.
Tjokroaminoto resah akan penjajahan dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Ia melakukan perjuangan dengan membentuk Sarekat Islam agar bisa membela hak rakyat Indonesia yang selalu tertindas oleh orang-orang Hindia Belanda.
Baca Juga : 10 Kata Mutiara Soekarno, Cocok untuk Update Status saat HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022
Gie adalah film karya Riri Riza yang diambil disadur dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie.
Film ini tidak hanya menceritakan tentang kehidupan Soe Hok Gie secara personal, tapi juga menceritakan tentang kebangkitan politik saat rezim Soekarno dan Soeharto bergejolak.
Gie yang jujur, lugas, dan berani bertindak berhasil mengumpulkan masa untuk melawan rezim Soekarno yang pada saat menurutnya sudah sangat meresahkan.***