

inNalar.com – Belum lama ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkolaborasi dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd.
Duet kedua perusahaan energi global ini dimaksudkan untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) Way Ratai di Lampung.
Kerja sama tersebut membuahkan sebuah perusahaan patungan bernama PT Cahaya Anagata Energy.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi mengungkap bahwa WKP Way Ratai dibidik oleh kedua perusahaan karena peran strategisnya sebagai hub di Sumatra.
Muara baik dari proyek ini diharapkan menjadi upaya akselerasi program demi mencapai target Net Zero Emission 2060
Pendirian perusahaan join venture untuk menggarap WKP ini merupakan tahapan lanjutan setelah PGEO dan Chevron berhasil memenangkan tender proyek ini.
Keduanya berhasil menjadi pemenang lelang WKP Way Ratai pada 12 Juni 2023.
Dengan berdirinya perusahaan baru tersebut, kedua belah pihak akan fokus mengagendakan eksplorasi panas bumi di WKP Way Ratai, Lampung.
Direncanakan eksplorasi tersebut akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2028 mendatang.
Selain eksplorasi, hasil Joint Venture Company (JVC) garapan PGEO dan Chevron ini akan melakukan pembangunan PLTP di area tersebut, melansir dari Indonesia Chevron.
Jadi kedua perusahaan juga akan menggali lebih dalam potensi sumber daya panas buminya.
Pasalnya PGEO dan Chevron bakal ekspansikan pengembangan hidrogen hijau atau amonia untuk pembangkit listrik.
Sebagai informasi, Pertamina Geothermal telah berhasil mencatatkan performa kinerja keuangan luar biasa pada kuartal III 2023.
Terbukti, pendapatan perusahaan berhasil tembus hingga Rp9,05 triliun dengan catatan laba bersih yang meningkat tajam.
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih pada pembukuan terakhirnya sebesar 133,4 juta USD.
Baca Juga: Jumlah Penjualan Terjun Bebas, PT Pelangi Indah Canindo Tbk Alami Penurunan Besaran Utang
Pencapaiannya meningkat sejak periode sebelumnya yang tercatat berada di level 127,3 juta USD.***