

inNalar.com – Setiap orang pasti pernah mengalami permasalahan pada rambut.
Permasalahan pada rambut yang sering dialami dan dirasakan setiap orang adalah rambut rontok.
Dikutip dari beberapa sumber, jumlah normal rambut rontok sekitar 50-100 helai setiap harinya.
Baca Juga: 3 Ratu Drama Korea yang Hidup Bahagia Setelah Menikah, Ada Pasangan Kesayangan Dispatch Loh!
Saat rambut rontok, maka akan digantikan dengan rambut baru yang mulai tumbuh.
Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, pertumbuhan rambut normal seseorang terbagi dalam 3 fase.
Pertama, fase anagen (pertumbuhan), rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-8 tahun.
Baca Juga: Telan Rp15 M, Pulau Buatan Pertama di Jawa Timur Ini Unikkarena Terbuat dari Lumpur: Luasnya 94 Ha
Kedua, fase katagen atau fase transisi. Saat 2-3 minggu, rambut mulai tidak tumbuh secara aktif.
Ketiga, fase telogen atau fase istirahat, setelah berada di fase katagen, rambut mulai rontok dan akan tumbuh rambut baru sekitar 2-3 bulan setelahnya.
Pada fase telogen, rambut juga bisa mengalami kerontokan yang berlebihan dan itu dikenal dengan istilah telogen effluvium.
Lalu, apa yang menjadi penyebab dari kerontokan rambut yang berlebihan?
Dilansir oleh inNalar.com dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab kerontokan yang berlebihan pada rambut dan sering dialamai oleh kebanyakan orang.
1. Suka mengikat rambut terlalu kencang atau kuat.
Mengikat rambut terlalu kencang dapat mengakibatkan akar rambut melemah dan batang rambut jadi rapuh sehingga membuat rambut rontok.
2. Sering mengalami stress
Stres bisa membuat rambut menjadi rontok.
Pada saat stres dapat memaksa rambut berada di fase istirahat, sehingga rambut tidak mengalami pertumbuhan.
Hal itulah yang dapat mengakibatkan rambut rontok dalam jumlah yang banyak saat di sisir dan saat keramas.
3. Sering merasakan sakit kepala
Selain karena faktor sakit tertentu, sakit kepala dapat disebabkan oleh kurang tidur, penutup kepala yang terlalu kencang, dan sebagainya.
Jika merasakan sakit kepala dengan intensitas yang cukup lama, maka dapat memicu kerontokan.
4. Terlalu sering mengganti warna rambut
Terlalu sering mengganti warna rambut dapat menyebabkan rambut kering, rusak, dan bercabang, sehingga dapat memicu kerontokan pada rambut.
Ditambah dengan jarang merawat kesehatan rambut, maka membuat rambut rontok dalam jumlah yang banyak.
5. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B
Ternyata mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B dapat memperkuat ketahanan rambut.
Dikutip dari berbagai sumber, contoh makanan yang mengandung vitamin B adalah telur, daging sapi, daging ayam, kerang, dan lainnya.
Pada buah-buahan juga ada, seperti apel, mangga, alpukat, dan jeruk.
Jika kekurangan mengkonsumsi makanan bervitamin B, maka dapat menyebabkan rambut rontoh yang berlebihan.
6. Berketombe yang berlebihan
Dikutip dari beberapa sumber, ketombe merupakan kondisi kulit kepala yang sering terjadi dan biasanya ditandai dengan pengelupasan dan rasa gatal pada kulit kepala.
Saat menggaruk kulit kepala demi menghilangkan rasa gatal akibat ketombe dapat menyebabkan akar rambut tidak kuat, sehingga kerontokan rambut terjadi.
7. Terlalu sering mencatok rambut
Ketika mencatok rambut bisa membuat akar rambut tidak kuat dan batang rambut menjadi rapuh.
Bagi yang sering mencatok rambut bisa membuat rambut rontok 2 kali lebih banyak dari batas normal jumlah rambut rontok.
Hal inilah yang membuat kerontokan dalam jumlah banyak, ditambah lagi tidak ada nutrisi atau vitamin untuk akar rambut.***