Ramai Ponpes di Tahun 1980, Kini Daerah di Ponorogo Ini Justru Dijuluki Kampung Mati, Mengapa?

InNalar.com – Normalnya, pada suatu desa pasti akan dihuni oleh beberapa keluarga, namun berbeda dengan satu tempat terpencil di Jawa Timur ini.

Sebab daerah ini sudah tidak berpenghuni, dan dapat dibilang menjadi kampung mati.

Sebenarnya desa di Ponorogo ini sempat ramai saat terdapat pondok pesantren di dalamnya, namun kini sudah ditinggalkan hingga kosong.

Baca Juga: Dirajai Sulawesi Selatan! Inilah 3 Provinsi yang Memiliki Populasi Kuda Terbanyak di Indonesia

Diketahui hanya terdapat dua keluarga yang tinggal, namun akhirnya pada tahun 2016 desa itu menjadi kosong melompong.

Bagi yang ingin berkunjung kemari, kampung mati ini berada sekitar 10 Km dari Ponorogo, tepatnya di Sumbulan, Desa Plalang, Kecamatan Jenangan.

Disebut terpencil, sebab selain akses menuju desa yang jalannya terjal dan rusak, nantinya para pengunjung akan harus melewati jalan bebatuan.

Baca Juga: Berhadapan Langsung dengan Selat Malaka, Pelabuhan Global di Sumut Ini Disulap Jadi Kawasan Industri Unggul

Perlu diketahui, desa ini dulunya sempat ramai sekitar tahun 1980, karena terdapat pondok pesantren di dalamnya.

Tempat menimba ilmu agama ini kala itu didirikan oleh Kiai Ali Murtadho, anak ulama dari Demak.

Selama tahun tersebut pun diperkirakan masih terdapat 30 KK yang bertempat tinggal pada desa di Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Habiskan Rp66 Miliar! Jembatan Sei Puting di Kalimantan Selatan Ini Dibangun Tanpa Dana APBN, Ternyata…

Walau akhirnya semua itu berubah semenjak Kiai Ali Murtadho meninggal, dan perlahan-lahan warga Sumbulan meninggalkan tempat tersebut.

Melansir dari channel YouTube Purbo Sasongko, dinamakan sebagai Sumbulan, hal tersebut berhubungan dengan tempat tinggal Kiai Ali Murtadho di Surakarta dan memberikan nama yang sama.

Jadi jangan terkejut jika saat ingin berkunjung kemari, hanya akan melihat rumah-rumah kosong yang sudah nampak tidak terawat.

Meski sudah ditinggalkan hingga menjadi kampung mati, namun masih terdapat 1 bangunan yang terlihat masih terawat dengan baik.

Bangunan itu adalah masjid, karena terkadang para warga masih sering membersihkan tempat ibadah tersebut dan masih digunakan untuk shalat.

Tidak jauh dari Masjid, terdapat pula pemakaman yang sudah nampak cukup tua.

Sekedar informasi, walau sudah menjadi kampung mati, namun sebenarnya masih banyak para warga yang sering melintas di desa ini.

Sebab terkadang para warga di daerah Ponorogo ini akan melintasi desa terpencil tersebut saat hendak mencari rumput.***

 

Rekomendasi