

inNalar.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tampak serius memugar salah satu destinasi wisata pulau eksotis di daerahnya.
Dengan kategori Desa Wisata Rintisan, Pulau Penyengat berhasil meraih Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
Selain torehan prestasi yang menguatkan semangat mempercantik destinasi wisata andalan Tanjungpinang ini, pulau ini ternyata juga menyimpan historis yang patut diperjuangkan nilainya.
Prestasi tersebut telah diupayakan Gubernur Ansar Ahmad sejak tahun 2022, revitalisasi pulau ini telah menelan dana fantastis.
Total gelontoran dananya sudah mencapai Rp20,8 miliar, dengan porsi APBN dan APBD masing-masing Rp15 miliar dan Rp5,8 miliar.
Lantas, dengan kucuran dana fantastis tersebut apa saja yang telah dipugar dan dipoles cantik oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau?
Melalui dana APBN Rp15 miliar, pemerintah melakukan sejumlah perbaikan kualitas jalan dan drainase.
Jadi jalanan di Pulau Penyengat dikeraskan dengan beton agar lebih awet dan kokoh.
Sementara untuk perbaikan saluran drainase senilai Rp5 miliar juga dilengkapi dengan saluran utilitas dan street furniture sebesar Rp5 miliar.
Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan dana tersebut untuk membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) sebesar Rp10 miliar.
Lalu dari hasil pengerjaan dana yang menggunakan aliran pembiayaan APBD senilai Rp5,8 miliar, pengerjaan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat pun telah diselesaikan.
Kelengkapan tampilan bangunannya mulai dari kubah masjid dan adanya rooftop menara masjid.
Selain itu ada pula tempat istirahat sebanyak 2 unit gedung dan sebagai penguat keamanannya, dipasang pula pagar keliling.
Untuk kelengkapan infrastruktur penunjang juga telah ditambahkan tempat wudhu beserta instalasi perpipaan, listrik interior masjid dan pagar keliling, dan masih banyak lagi pengerjaan lainnya.
Pada tahun 2023 sendiri, Gubernur Ansar mengungkap bahwa Pemprov Kepulauan Riau kembali mendapatkan kucuran dana sebesar Rp43 miliar.
Anggaran APBN dengan nominal jumbo tersebut termasuk di dalamnya agenda penataan dermaga Pulau Penyengat di Tanjungpinang.
Tidak berhenti di situ, pihak pemerintah provinsi pun mengusulkan agenda proyek pemugaran pulau eksotis mencakup sebagai berikut.
Di antaranya adalah rehabilitasi Balai Adat Pulau Penyengat, melanjutkan pengerjaan pembangunan ruas jalan senilai Rp24 miliar, hingga mewujudkan Monumen Bahasa Nasional.
Baca Juga: Israel Berencana Memperluas Serangan ke Rafah, Iran Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Ketiga ke Gaza
Untuk Monumen Bahasa Nasional diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp90 miliar, ungkap Gubernur Ansar.
Usai revitalisasi tahap I telah selesai, agenda proyek pemugaran Pulau Penyengat bakal dilanjutkan di tahun ini.***