

inNalar.com – Perusahaan batu bara Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mendapat dana pinjaman dari PT Bank Mandiri.
Fasilitas pinjaman tersebut diberikan kepada dua anak suaha GEMS yakni PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestasi (BSL).
Dua persuahaan tersebut merupakan anak perusahaan langsung dan tidak langsung perseroan.
Diketahui bahwa Bank Mandiri, Borneo Indobara, dan Barasentosa Lestari telah menandatangani perjanjian kredit pada 20 Oktober 2023.
Jenis pinjaman untuk dua perusahaan itu merupakan fasilitas kredit modal kerja.
Limit pinjaman untuk BIB maksimal Rp2,05 triliun dan untuk BSL maksimal Rp150 miliar.
Pinjaman terbaru ini menambah total pinjaman GEMS dari Bank BUMN dalam tiga bulan terakhir dengan limit hingga Rp6,79 triliun.
Fasilitas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 12 bulan dengan tujuan penambahan modal.
Nantinya, kredit ini akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional perusahaan.
Selain itu, juga dapat memperkuat kondisi keuangan korporasi karena tambahan fasilitas modal kerja serta berdampak positif terhadap kelangsungan usaha korporasi.
Diketahui bahwa PT Golden Energy Mines telah mengunggah laporan keuangan resminya di idx.co.id.
Adapun kas dan setara kas GEMS turun menjadi 217 juta USD pada kuartal III tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya mencapai 329 juta USD.
Ada pula beberapa piutang, uang muka lancar, dan sebagainya yang termasuk ke dalam bagian aset lancar.
Meskipun jumlah kas menurun, tapi secara keseluruhan jumlah aset lancar GEMS mengalami peningkatan yakni 734 juta USD dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 724 juta USD.
Selain itu, ada pula jumlah aset tidak lancar yang juga mengalami kenaikan yakni 414 juta USD, sedangkan tahun lalu hanya mencapai 404 juta USD.
Jadi secara keseluruhan, aset yang dimiliki oleh PT Golden Energy Mines pada tahun 2023 mencapai 1,14 miliar USD.
Angka tersebut naik sedikit jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 1,12 miliar USD.***