Raih Avicenna Award dari UNESCO, Begini Awal Mula Soeharto Jadi Tokoh Pendidikan Internasional

inNalar.com – Salah satu dari banyak penghargaan yang diterima Mantan Presiden Soeharto adalah Avicenna Award.

Diterimanya Avicenna Award ini juga menjadikan Soeharto sebagai salah satu tokoh pendidikan internasional.

Avicenna Award dari UNESCO ini diberikan kepada Soeharto pada tahun 1993.

Baca Juga: Terjadinya Malari Hingga Singkirkan Kawan, Benarkah Soeharto Hilangkan Pesaing untuk Tetap Berkuasa?

Mantan presiden kedua Indonesia ternyata memiliki prestasi di bidang pendidikan yang disorot oleh dunia.

Ia meraih satu penghargaan berupa Piagam Avicenna Award atas kontribusinya pada pendidikan Indonesia.

Nama Avicenna pada penghargaan tersebut diambil dari tokoh ilmu pengetahuan yang juga kita kenal sebagai Ibnu Sina.

Baca Juga: Panutan Soeharto Pada Falsafah Jawa Sampai Akhir Hayatnya, Ungkap Sikap Teladan Bisa Perjuangkan Bangsa

UNESCO menggunakan nama tersebut sebagai simbolisasi penghargaan di bidang pendidikan dan etik dalam sains.

Mungkin tidak banyak yang tahu akan penghargaan yang diterima oleh mantan presiden yang pernah menjabat selama 32 tahun itu.

Namun, penghargaan ini sangat penting melihat salah satu alasannya adalah karena keberhasilan Soeharto dalam program SD Inpres.

Baca Juga: Siapa Saja ‘Mainan’ Soeharto yang Diduga Terlibat dalam Gerakan 30 September? Ada Sosok Tak Terduga

SD Inpres sendiri adalah salah satu program Soeharto pada sektor pendidikan.

Program ini bertujuan untuk meratakan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Program ini terbukti berhasil terlaksana, hal ini terlihat dari banyak faktor.

Seperti meningkatnya Angka Partisipasi Murni atau APM SD hingga mencapai 99,6% pada tahun 1998.

Program yang dibuat pada tahun 1973 ini juga menurunkan angka buta huruf sebanyak 15,8%.

SD Inpres sendiri juga tersebar hingga lebih dari 150 ribu sekolah pada tahun 1994.

Program yang melibatkan sebanyak 1 juta guru ini berhasil meningkatkan taraf pendidikan juga pendapatan penduduk Indonesia.

Program ini memberikan kemudahan akses, biaya yang murah serta pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Program yang dibuat dengan dasar semangat untuk mewujudkan kesempatan pendidikan yang sama ini mengeluarkan dana hampir Rp6,5 triliun.

Penelitian mengenai keberhasilan SD Inpres bahkan menjadikan peneliti dunia Esther Duflo sebagai peraih Nobel ekonomi.

Atas keberhasilan program tersebut, pada 19 Juni 1993 UNESCO memberikan penghargaan Piagam Avicenna Award untuk Soeharto.

Avicenna Award tersebut juga menobatkan Mantan Presiden Soeharto sebagai tokoh pendidikan internasional.

Piagam Avicenna Award ini juga menjadi bukti keberhasilan Soeharto dalam memberikan akses pendidikan yang rata pada anak-anak Indonesia saat itu.***

 

Rekomendasi