

inNalar.com – Uang kuno sangat digemari oleh para kolektor, meskipun sudah tergerus zaman dan telah tergantikan oleh pembayaran digital.
Untuk uang kuno sendiri terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjualnya supaya mendapatkan harga mahal. berikut ini adalah penjelasannya.
1. Kenali ciri-ciri uang kuno berdasarkan kondisinya
Harga uang kuno bergantung dengan kondisinya, entah itu uang masih dalam keadaan utuh, rusak ataupun terlipat.
Ciri-ciri kondisi uang kuno diantaranya adalah sebagai berikut;
Poor, adalah kondisi di mana uang kuno tidak layak digunakan atau sudah rusak, baik karena sudah terlalu lama atau terkena permasalahan lainnya.
Fair, adalah kondisi terdapat goresan atau cacat dibeberapa bagian uang kuno.
Baca Juga: Jadi Buruan Kolektor, Uang Kertas 50 Ribu Jadul Dengan Ciri-Ciri Ini Bisa Dijual Rp5 Juta Per Lembar
Very good, adalah kondisi uang sobek atau terlipat yang mengurangi kualitas gambar.
Fine, Uang kusut dan terlihat pudar.
Very fine, kondisi ini menunjukan adanya lipatan kasar dan tampak kurang bersih, tetapi secara keseluruhan kualitas uang tetap terjaga.
Baca Juga: UMK Kabupaten di Kalimantan Utara Ini Masih Jadi Terendah Pasca Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen
Extremely fine, kondisi yang menunjukan tidak terdapat lipatan kasar dan masih halus jika diraba pada uang
About uncirculated, adalah kondisi di mana uang tidak memiliki menunjukan lipatan kasar dan masih terasa halus saat disentuh.
Uncirculated, adalah kondisi uang terlihat semperna dan belum pernah digunakan dalam transaksi apapun.
Semakin baik kondisi uang kuno, maka semakin tinggi nilainya.
Oleh karena itu perhatikan kondisi uang sebelum dijual.
2. Jangan jual di Bank
Menjual uang kuno di bank sama saja dengan menukarnya dengan uang baru.
Pasalnya tidak semua uang kuno diterima oleh bank, dengan kata lain, hanya uang kuno keluaran periode tertentu saja yang bisa ditukarkan di Bank.
Contohnya pada tahun 2018 BI mengumumkan bahwa masyarakat bisa menukarkan uang keluaran 1998-1999 dengan uang edaran terbaru dengan harga yang sama dengan nominal uangnya.
Artinya menjual uang kuno ke bank tidak bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Dengan demikian hindarilah menjual uang ke bank karena tidak akan mendapatkan keuntungan lebih.
3. Jual di Media sosial dan E-commerce
Media sosial atau Medsos adalah salah satu sarana yang efektif untuk menjual uang kuno.
Penjualan uang kuno di media sosial bisa mendapakan tawaran menarik dari para kolektor.
Penggunaan tagar facebook, twiter dan instagram berguna untuk memudahkan para kolektor menemukan uang kuno yang anda jual.
Selain di media sosial menjualnya melalui E-commerce juga bisa menguntungkan.
Baik di E-commerce dan media sosial penjualan uang kuno akan melalui proses kesepakatan jual beli. *** (Jassinta Roid Triniti)