

inNalar.com – Dalam podcastnya bersama Wendy di “Woy!” Raffi Ahmad menceritakan tentang kehidupannya dan keluarganya.
Dalam podcast ini, Raffi Ahmad turut menceritakan kisah sekolah dari Rafathar dan kehidupan rumah tangganya dengan Nagita Slavina.
Di podcast tersebut Raffi mengungkapkan bahwa dirinya pernah berfikir tidak ingin menikah dan mempunyai anak, karena menurutnya hal itu akan menjadikan hambatan bagi karirnya.
Namun takdir membawanya ke arah lain dengan dipertemukan dirinya dengan Nagita yang menurutnya hidupnya berubah menjadi 180 derajat.
Wendy dalam podcast nya bertanya, meskipun mengapa bisa di tengah kesibukannya yang luar biasa Raffi tetap mampu menjadi bapak yang baik.
“Tapi lu bisa jadi bapak di tengah kesibukan lu yang luar biasa ini,” ujar Wendy.
Raffi mengatakan kehadiran seorang Nagita merupakan sebuah keberkahan, dan dalam mengurus anak Rafi dan Nagita sama-sama berbagi tugas.
“Untungnya punya istri Gigi, dan dalam mengurus anak berbagi tugas berdua sama Gigi, dalam pendidikan dan tata krama Gigi lebih pinter,” kata Raffi.
Menurutnya ada yang lebih penting dari ilmu pendidikan yaitu ilmu kehidupan, namun ia tak menyepelekan soal pendidikan. Menurutnya pendidikan juga perlu.
“Sisanya adalah ilmu kehidupan lain yang mengajarkan how to survive kita sebagai laki-laki dan sebagai manusia,” tambahnya.
Sebagai orang tua dari Rafathar, Raffi pernah mendapat laporan melalui email yang mengatakan jika anaknya tersebut ditonjok oleh temannya di sekolah.
“Kemaren dapet email rafathar tiba-tiba ditonjok sama temennya disekolah, kalo Gigi kan pasti langsung nangis, nah di situlah part gua sebagai bapak masuk,” ungkap Raffi Ahmad.
Dirinya mengungkap almarhum ayahnya pernah memberikan nasihat bahwa sebagai seorang laki-laki harus bekerja dan survive pada hidupnya sendiri.
“Ada hal-hal tentang hidup yang harus kita sebagai seorang bapak itu turun tangan, almarhum bokap gua dulu pernah ngomong kita sebagai laki-laki harus kerja dan lain sebagainya, dan itu yang gak di dapetin di sekolah,” jelas Raffi Ahmad.
Raffi menasehati Rafathar untuk mengambil sikap bertahan jika adal lawan yang ingin menjatuhkan dan harus membela diri ketika memang tidak melakukan kesalahan
“Gua ambil momen sama anak gua dan gua bilang, Rafathar gak boleh pukul orang, tapi kalo Rafathar ada yang pukul Rafathar harus bertahan, Rafathar harus bela diri, kalau memang harus serang balik gapapa,” ujarnya lagi.
“Intinya kamu gaboleh diinjek-injek dan kamu tidak boleh diintimidasi sama orang, apalagi kalau kamu tidak asalah,” jelasnya.
Menurutnya hal itu yang harus dia beri ke anaknya yaitu rafathar, sebuah survive dia sebagai laki-laki dan bagi hidupnya juga.***