

inNalar.com – Lailatul qadar, menurut Quraish Shihab, adalah malam yang sangat istimewa dalam Islam. Pasalnya segala amal kebaikan yang dilakukan pada malam yang penuh keberkahan tersebut, akan dilipatgandakan pahalanya.
Quraish Shihab memberikan sebuah ilustrasi menarik untuk menggambarkan siapa saja yang akan dihampiri oleh keistimewaan lailatul qadar.
“Lailatul qadar itu tamu agung. Dia tidak akan berkunjung ke suatu rumah atau mengunjungi seseorang kalau dia tidak yakin bahwa orang ini siap untuk dikunjungi,” ujar Quraish Shibab.
Baca Juga: MERINDING! China Kirim Skuad ‘Setan’ di BAC 2023 yang Siap Buat Indonesia Malu di Negeri Orang
Quraish Shihab mengungkapkan bahwa kebanyakan dari kita terlambat untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan lailatul qadar ini.
Pasalnya, menurut Quraish Shihab, persiapan untuk mendapatkan lailatul qadar perlu melewati proses yang panjang.
Quraish Shihab kembali memberikan gambaran terkait proses yang perlu dilewati oleh setiap muslim dalam menyambut tamu lailatul qadar ini.
Menurut Quraish Shihab, bulan Rajab adalah bulan seorang muslim berusaha menanam kebaikan. Pada bulan ini, setiap muslim hendaknya berlomba-lomba untuk bersegera menuju kepada kebaikan.
Kemudian dilanjutkan dengan bulan Sya’ban dimana seorang muslim berada pada kondisi menyirami segala kebaikan yang telah ditanam saat bulan Rajab.
Hingga akhirnya, sampailah seorang muslim di bulan Ramadhan. Pada bulan ini lah saatnya setiap muslim memanen apa yang telah dituai sejak apa yang diusahakan olehnya di bulan-bulan sebelumnya.
Quraish Shihab menekankan bahwa dalam hal ini, persiapan lailatul qadar tidak hanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan saja, melainkan diupayakan sejak sebelum bulan Ramadhan tiba.
Selanjutnya, Quraish Shihab juga menjelaskan tentang bentuk amalan apa saja yang dapat dipersiapkan untuk menyambut tamu lailatul qadar.
Selain amalan yang sudah banyak diketahui oleh setiap muslim, yaitu shalat, mengaji, sedekah, dan lainnya. Ada juga persiapan lainnya yang tidak banyak muslim mengetahuinya.
Persiapan lainnya yang dimaksud oleh Quraish Shihab adalah hendaknya setiap muslim memastikan hatinya dalam kondisi damai, baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain.
Meski begitu, menurut Quraish Shihab, perlu diketahui oleh setiap muslim tidak perlu khawatir apabila ada di antaranya merasa terlambat untuk mempersiapkan lailatul qadar ini.
Pasalnya, Allah senantiasa memberikan anugerah pada setiap hamba-Nya tidak hanya saat lailatul qadar saja.***