Pusing Cari Obat? Ke Sini Aja! 6 Daerah di Jawa Barat Ini Punya Apotek Terbanyak

inNalar.com – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Barat memiliki total 2.085 apotek yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Hadirnya sarana kesehatan di tengah masyarakat hari ini merupakan sebuah usaha pemerintah untuk meningkatan kesehatan masyarakat.

Berikut ini kami rangkumkan 6 daerah di Jawa Barat yang memiliki jumlah apotek paling banyak.

Baca Juga: Terbaik di Jawa Timur, Surabaya Jadi Kota Tersehat Diikuti 5 Kota Lainnya, Minat Pindah?

1. Kabupaten Bogor

Jumlah sarana kesehatan ini di Kabupaten Bogor menjadi yang paling banyak di Jawa Barat, yaitu di angka 162.

Jika bandingkan dengan kepadatan penduduk yang tidak terlalu tinggi, jumlah ini tentunya meningkatkan harapan akan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Baca Juga: Lebih Elit dari Jaksel, Biaya Hidup di Daerah Ini Tertinggi se-DKI Jakarta: Rawan Bikin Gaji Boncos!

2. Kabupaten Cirebon

Terkenal sebagai daerah penghasil udang dan produk olahannya, kabupaten ini menempati urutan ke-2 dengan jumlah apotek terbanyak di Jawa Barat.

Tercatat sebanyak 158 unit tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang Dijuluki Kota Santri, Kendal dan Kudus Tidak Masuk Daftar

3. Kabupaten Bandung

Setidaknya ada 142 sarana kesehatan ini yang tercatat di data BPS Kabupaten Bandung sehingga menjadikan kabupaten ini berada di urutan ke-3 dengan jumlah apotek terbanyak.

4. Kota Bandung

Seolah tak ingin kalah dari warga kabupaten, Kota Bandung menyusul di urutan ke-4 dengan sebaran apotek di wilayahnya sebanyak 138 unit.

Baca Juga: Kabupaten di Jawa Barat ini Miliki Angka Balita Kurang Gizi Paling Banyak: Bisa Tebak?

5. Kabupaten Karawang

Data BPS mencatat ada 138 apotek tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karawang dan menjadikannya berada di urutan ke-5.

6. Kabupaten Indramayu

Tak hanya tinggi dalam angka perceraiannya, Kabupaten Indramayu juga terbilang cukup banyak memiliki apotek yaitu sebanyak 111 unit yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Semakin mudah obat itu didapat, maka semakin cepat pula penyakitnya ditangani.

Baca Juga: 4 Kota Besar di Jawa Barat Alami Penurunan Angka Perceraian, Marriage Is Not Scary?

Meskipun tentunya perlu dibarengi dengan pengawasan dari pemerintah soal obat yang bisa dibeli secara bebas (generik) dan obat yang harus dibeli dengan resep dokter.

Pengawasan penggunaan obat di kalangan masyarakat ini telah dilaksanakan oleh Balai Besar POM di Serang yang secara berkala melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada apoteker.

Balai Besar POM dalam pengawasannya bekerjasama dengan organisasi profesi sehingga diharapkan muncul kesadaran dalam diri apoteker.

Baca Juga: Bandung Tersisihkan, Inilah 10 Kabupaten di Jawa Barat dengan Akses Air Minum Terbaik!

Profesi ini memiliki peran dan tanggung jawabnya di apotek terhadap pengelolaan obat yang sesuai ketentuan sehingga masyarakat mendapatkan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat.

Dengan hadirnya apotek yang lebih dekat, diharapkan bisa memberikan pertolongan pertama pada masyarakat sehingga tidak asal dalam menangani gejala penyakit.

Kehadiran sarana kesehatan ini yang juga dibarengi dengan apoteker seharusnya juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya meminum obat sesuai anjuran dan memperhatikan kontra indikasinya.

Baca Juga: Inilah Daftar Kabupaten Penghasil Janda-Duda Terbanyak di Jawa Barat: Juaranya…

Dari usaha pemerintah untuk melakukan pengelolaan obat yang sesuai standar ini tentunya akan meningkatkan pelayanan apotek yang brkualitas.

Hal tersebut dilakuakn untuk menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau.***

 

Rekomendasi