

inNalar.com – SKK Migas bekerja sama dengan Mubadala Energy, salah satu perusahaan energi yang berasal dari Uni Emirat Arab.
Mubadala Energy merupakan operator kontrak kerjasama pada proyek South Andaman.
Proyek tersebut merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan langsung oleh perusahaan internasional dengan pusat kantornya di Abu Dhabi.
Baca Juga: 2 Pentolan Bulutangkis Mundur dari Malaysia Open 2024, Siapa Saja?
Adapun pengeboran sumur tersebut dilakukan sampai kedalaman 4.208 m dengan kedalaman air lautnya mencapai 1.207 m.
Pada sumur inilah ditemukan kolom gas dengan ketebalan lebih dari 230 meter.
Lokasinya sendiri ada di Lapangan Blok South Andaman atau berjarak sekitar 100 km dari lepas pantai Sumatera Utara.
Adapun kapasitas yang dihasilkan mencapai 30 juta standar kaki kubik setiap harinya.
Penemuan harga karun cadangan gas jumbo ini disebutkan memiliki potensi hingga 6 trilion cubic feet (TCF) gas-in-place.
Dengan begitu, penemuan tersebut tertatat telah melebihi sumur Geng North-1 di lepas pantai Kalimantan Timur.
Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas mengungkapkan bahwa perusahaan migas global akan menempatkan Indonesia menjadi salah satu lokasi investasi.
Terlebih, dengan adanya gas resources discovery ini mampu menjadikan tanah air memiliki target produksi minyak bumi hingga 1 juta barel per harinya.
Sedangkan untuk gas bumi targetnya mencapai 12 miliar sas standar kaki kubik per hari pada tahun 2030 mendatang.
Melansir dari Antara, Dwi Soetjipto juga menerangkan bahwa industri hulu migas RI akan mencatat sejarah baru.
Pasalnya, untuk pertama kali Indonesia berhasil menemukan cadangan gas besar dunia di tahun yang sama yakni 2023 ini.
Adapun kegiatan eksplorasi yang telah berhasil dilakukan ini akan dilanjutkan pada 2024.
Mansoor Mohammaed Al Hamed sebagai CEO Mubadala Energy menjelaskan bahwa penemuan ini dapat menjadi strategi perseroan dalam memperluas portofolio gas tanah air.
Terutama dalam mendukung transisi energi Indonesia dengan catatan pertumbuhan yang strategis.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa hal ini akan menjadi tonggak sejarah besar bagi Indonesia dalam hal ketahanan energi.
Baca Juga: Ucapan Haru Admin BWF seusai Pramudya Kusumawardana Resmi Gantung Raket dari Bulutangkis Indonesia
Penemuan baru ini juga tercatat sebagai keberhasilan dua kali berturut-turut di wilayah Andaman.
Adapun kesuksesan pertamanya yakni Timpan-I di KKS Andaman II sehingga menambah pertumbuhan energi di wilayah ini. ***