

inNalar.com – PT Wilton Makmur Indonesia Tbk mengungkapkan perkembangan mengenai Ciemas Gold Project.
Informasi tersebut terkait dengan progres pengembangan 500 tpd dan fasilitas pemrosesan pada proyek tersebut.
Hingga kini, fasilitas pemrosesan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk atau SQMI telah beroperasi selama 24 jam.
Hasilnya, operasional saat ini telah mencapai produksi 300 ton per hari dengan tingkat pemulihan berkisar 60 persen hingga 80 persen.
Selain itu, pada bulan November 2023 perusahaan ini telah memproduksi 7.713 gram Gold Dore.
Tak hanya itu, SQMI juga telah memproduksi 17.333 gram Gold Dore berupa pregnant Carbo Content yang belum dilebur dan dipisahkan.
Perusahaan menargetkan untuk beberapa bulan kedepan untuk bisa mempertahankan aktivitas penambangannya mencapai 500 ton perhari.
Hal tersebut dapat dicapai melalui perencanaan yang cermat, pengolahan limbah, dan penambangan selektif.
Proyeksikan produksi sebesar 500 ton perhari, diketahui mantan direktur PT Wilton Makmur Indonesia TBk melakukan aksi borong saham SQMI.
Sebagai informasi, Dato’ Sri Chong Thim Pheng merupakan eks dirut yang telah mengundurkan diri pada tanggal 3 Januari 2023.
Dato’ Sri Chong Thim Pheng membeli saham mantan emiten sebanyak 745.714.286 saham SQMI.
Eks dirut PT Wilton Makmur Indonesia Tbk memborong saham dengan harga Rp42 per saham.
Maka dari itu, secara keseluruhan Dato’ Sri Chong Thim Pheng mengeluarkan dana Rp31,32 miliar untuk membeli saham tersebut.
Tujuan pembelian saham kepada mantan emitennya adalah untuk investasi pribadi.
Dengan transaksi ini, kepemilikan saham Dato’ Sri Chong di SQMI mencapai 11,71 persen.***