

inNalar.com – PT. Brantas Abipraya meraih penghargaan Zero Accident dari Kemenaker dan Gubernur Jambi.
PT. Brantas Abipraya kesekian kalinya dapat memberikan komitmennya dalam menjaga keselamatan di lingkungan proyeknya.
Perusahaan yang bergerak di bidang Proyeksi ini menerima penghargaan karena tidak adanya kecelakaan kerja.
Kementerian Ketenagakerjaan dan Gubernur Jambi memberikan penghargaan berupa piagam atas prestasinya.
Yaitu dapat menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di proyek pembangunan di Jambi (Jambi WWTP B1).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Taufik Aulia Usman, selaku QHSE Manager di proyek tersebut.
“Pencapaian ini merupakan buah hasil dari kolaborasi para Insan Abipraya di proyek dalam komitmen menjalankan K3 di lingkungan kerja khususnya di proyek. Apalagi saat pandemi COVID-19, lingkungan sekitar Brantas Abipraya harus menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat, hal ini dilakukan agar produktivitas proyek tetap terjaga,” ungkap Ince Suil Febryan Maula, General Manager Divisi Operasi 3 Brantas Abipraya.
Brantas Abipraya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN yang bergerak di bidang Konstruksi.
Perusahaan ini juga sangat serius dalam menerapkan budaya K3 guna untuk mencapai kinerjanya di kelas dunia.
Peningkatan tersebut terlihat dari sederet penghargaan yang diraih terkait K3.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa proyek WWTP B1 ini dimulai pada tahun 2020.
Yang ditargetkan selesai pada Desember 2022 dan akan diuji coba pada tahun 2023-2024.
Dengan hadirnya WWTP ini, pemerintah berharap dapat berguna untuk mengolah limbah domestik.
Baca Juga: Denny Sumargo Tanya Livy Renata Soal Kriteria Cowok yang Disukai, Suka yang Lebih Manly atau Cute?
WWTP ini juga berada di pusat kawasan perkotaan, sehingga diharapkan juga dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Selain itu, kualitas air tanah, air permukaan, dan air baku serta lingkungan yang bersih dan sehat.***