Proyek Terbengkalai Rp48 Miliar Disorot, Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024 Terguncang

inNalar.com – Proyek Teras Cihampelas, yang digagas oleh Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, kini menjadi sorotan publik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024.

Karena proyek yang bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang nyaman dan menarik ini malah terjebak dalam status terbengkalai.

Kondisi ini cukup mengguncang elektabilitas Ridwan Kamil dalam kontestasi pemilihan gubernur pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.

Baca Juga: Ternyata Reaktor Nuklir Pertama di Indonesia Telah Dibangun Sejak 1965, Ini Sosok Pendirinya

Teras Cihampelas diluncurkan pada tahun 2017 dengan visi untuk mengubah kawasan Cihampelas menjadi ruang publik yang ramah dan menarik bagi masyarakat.

Proyek besutan Ridwan Kamil ini bertujuan untuk menata pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya memenuhi trotoar jalanan. Dengan panjang sekitar 450 meter dan lebar rata-rata 7,6 meter.

Anggaran yang dihabiskan dalam pembangunan ruang publik yang terbengkalai ini mencapai angka fantastis sebesar Rp 48 miliar.

Baca Juga: Mega Proyek Tenaga Nuklir Besutan Prabowo Subianto Bakal Digarap di Bangka Belitung?

Biaya fantastis seakan terbuang sia-sia karena saat ini raung publik yang diproyeksikan akan memiliki pengunjung yang ramai ini malah dalam kondisi yang memprihatinkan.

Banyak fasilitas yang tidak terawat, dengan coretan vandalisme dan bau tidak sedap di area tersebut.

Bahkan hanya terdapat delapan pedagang saja yang masih bertahan membuka lapak di kawasan ini.

Baca Juga: Lebih Tua dari Gen Z! Ini Reaktor Nuklir Kartini yang Dibangun RI di Yogyakarta, Kapasitas Capai 250 kW

Sementara lainnya lebih memilih kembali berjualan di trotoar jalan di bawahnya karena sepinya pengunjung.

Karena meskipun proyek besutan Ridwan Kamil, Teras Cihampelas ini dimaksudkan untuk menata dan merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di kawasan Cihampelas.

Malah banyak PKL yang merasa tidak merasakan manfaat apapun dari keberadaan proyek ini, sebaliknya mereka mengeluhkan sepinya pengunjung dan rendahnya pendapatan setelah pindah.

Pendapatan para pedagang pun menurun sangat drastis, dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 4-5 juta per hari, kini hanya berkisar Rp 300 ribu saja.

Baca Juga: Berkat AgenBRILink, Masyarakat Desa di Pelosok Bengkulu Ini Cukup Langkah Kaki untuk Akses Perbankan BRI

Sebenarnya pemerintah Kota Bandung telah berupaya melakukan revitalisasi pada Oktober 2023 dengan membuka area baru seperti zona fashion show dan sirkuit mini.

Namun upaya tersebut juga tetap saja masih belum bisa menunjukkan hasil yang signifikan dalam menarik pengunjung ke tempat ini.

Kondisi-kondisi dari Teras Cihampelas tersebut tentu saja memberikan dampak pada elektabilitas Ridwan Kamil yang kini ikut mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: Sat Set! Proyek Jalan Tol 54 KM di Jawa Barat Makin Gencar: Mudik Nataru Jakarta-Sukabumi Bakal 2 Jam Saja

Bahkan dalam salah satu debat, mantan wali kota Bandung tersebut ditanyai mengenai tanggung jawab pada isu dari proyek mangkrak ini.

Namun di kesempatan tersebut RK menyatakan bahwa kondisi terbengkalai tersebut merupakan kesalahan dari wali kota penerusnya.

Ridwan Kamil menganggap pemerintah kota Bandung setelah masa jabatannya memiliki pengelolaan yang buruk dan kurang melakukan promosi terhadap proyek ini.

Tentu saja hal ini membuat publik terutama warga Jakarta mempertimbangkan komitmen dari calon pemimpin mereka ini.

Terutama mengenai komitmennya pada sektor pengembangan ruang publik dan revitalisasi kota.***

 

Rekomendasi