

inNalar.com – Biaya yang digunakan untuk rancangan dari pembangunan infrastruktur jembatan di Takalar, Sulawesi Selatan membutuhkan monitoring atau pengawasan.
Hal tersebut untuk mencegah adanya pembangunan yang fiktif atau tidak sesuai dengan dokumen kontrak yang telah disetujui.
Pembangunan infrastruktur sangatlah penting untuk kemajuan suatu daerah salah satunya di Takalar, Sulawesi Selatan.
Pengerjaan dari pembangunan infrastruktur di Takalar, Sulawesi Selatan tersebut merupakan pembangunan jembatan Sungai Bong Bontosunggu.
Letak dari jembatan penghubung tersebut berada di Kampung Kuakkan yang berada di kecamatan Bungaya.
Proyek pembangunan infrastruktur yang memadai di Sulawesi Selatan membutuhkan pengawasan yang ketat.
Hal tersebut untuk mencegah adanya penggunaan anggaran yang masuk kedalam kantong pribadi pihak yang ingin memperkaya dirinya sendiri.
Pemantauan pembangunan tersebut bertujuan untuk kelancaran dari pembangunan jembatan sebagai akses yang mudah.
Hal tersebut untuk membantu memperkuat adanya perekonomian sehingga daerah-daerah kecil yang ada di Takalar dapat menikmati fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
Jembatan merupakan infrastruktur penghubung yang sangat bermanfaat dan juga dapat mempermudah akses untuk masyarakat yang ada disana.
Pembangunan yang memadai di daerah-daerah kecil yang ada di takalar sangatlah bermanfaat untuk penduduk yang ada disana.
Daerah-daerah kecil tentunya membutuhkan pertumbuhan pembangunan yang dapat menyongsong ekonomi yang strategis.
Infrastruktur dari pembangunan jembatan biayanya berasal dari dana pinjaman
Sumber anggaran yang digunakan untuk pengerjaan pembangunan infrastruktur tersebut berasal dari pemulihan Ekonomi Nasional.
Dilansir dari Antara, biaya yang dikuras untuk pengerjaan pembangunan jembatan sebagai akses yang mudah untuk masyarakat yang ada di sana nominalnya sebesar Rp 2,14 miliar.
Pembangunan jembatan yang mengeluarkan anggaran tidak kecil tersebut tentunya diharapkan dapat selesai tanpa adanya permasalahan.***