

inNalar.com – Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang menjadi salah satu bukti multiplier effects dari adanya infrastruktur baru di Jawa Timur.
Salah satunya adalah desa di pelosok Malang ini yang mulai merasakan manisnya cuan dari pengembangan jalan tol di Jawa Timur ini.
Bukan sekadar retorika belaka, seorang peneliti dari Universitas Brawijaya Malang berhasil mengungkap dampak besar adanya infrastruktur ini.
Menurut data yang dihimpun dari 35 responden penelitian yang diambil dari Desa Madyapuro di Jawa Timur ini terlihat ada kenaikan pendapatan yang cukup drastis.
Kenaikan pendapatan tersebut terjadi setelah pembangunan jalan tol Pandaan-Malang berhasil melintang sepanjang 37,62 kilometer di sekitar desanya.
Sebagai selingan informasi terlebih dahulu, jalan raya bebas hambatan ini terbagi menjadi 5 seksi lintasan.
Seksi I membentang dari Pandaan menuju Purwodadi dengan lintasan sepanjang 14,92 kilometer.
Seksi II berlanjut menuju daerah Lawang sepanjang 8 kilometer, sedangkan Seksi III tembus hingga daerah Pakis dengan bentang 7,5 kilometer.
Adapun jalan tol Pandaan-Malang seksi IV lintasannya menuju Pakis II sepanjang 4,1 kilometer.
Sementara jalan tol seksi V ini berakhir di Kota Malang dengan lintasan membentang hingga 3,1 kilometer.
Keberadaan pembangunan proyek jalur transportasi darat ini rupanya telah memberikan keuntungan tersendiri bagi penduduk Desa Madyopuro.
Menurut data penelitian yang disajikan oleh Nabila Cahaya Putra (2018), pendapatan tertinggi yang berhasil diraih warganya ada yang menembus hingga Rp5 juta.
Padahal sebelum pembangunan proyek jalan tol di Jawa Timur ini rampung, pemasukannya hanya Rp2 juta.
Artinya, tampak kenaikan terjadi sebesar 150 persen yang dihitung dari sebelum dan sesudah pembangunan ruas tol tersebut.
Kendati demikian, masih ada saja rate pemasukan penduduk desa di bawah Rp1 juta tetapi pada dasarnya terdapat kenaikan meski hanya sedikit.
Sehingga adanya pengembangan jalan tol di Malang, Jawa Timur ini terbukti memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Namun bagaimana pun tetap ada sisi lain yang mengiringi peningkatan pendapatan ini.
Dapat diketahui, seiring dengan pemasukan warganya yang makin bercuan ternyata pengeluaran pun juga semakin meningkat.
Sebagai salah satu sampelnya, ketika sebelum pembangunan jalan tol Pandaan-Malang pengeluaran sebatas Rp3 juta.
Rupanya setelah adanya peningkatan pendapatan, pengeluaran meningkat hingga Rp4,5 juta.
“Semakin tinggi pendapatan mereka, maka semakin besar pula pengeluarannya,” dikutip inNalar.com dari penelitian tersebut.
Kebanyakan alokasi pengeluarannya mengarah pada agenda belanja dan rekreasi.
Meski begitu, ada sebagian responden yang tidak terlalu signifikan perbedaan pengeluarannya.
Salah satu sebabnya karena kebutuhan mendesak yang sedikit dan rata-rata sudah berusia lanjut, sehingga dana yang didapatkan berfokus untuk simpanan kebutuhan darurat.
Walau bagaimanapun, kabar gembiranya adalah dengan adanya Jalan Tol Pandaan-Malang Jawa Timur ini kualitas penduduk Desa Madyopuro di Malang ini menjadi semakin meningkat.
Akses jalan yang lebih melega dan lalu lintas lebih mulus dan lancar juga membuat mobilitas warga sekitar semakin mudah.***