
inNalar.com – Program baru dari Kemendikdasmen dan Kemendes bisa membuka peluang lowongan pekerjaan baru untuk masyarakat yang ingin menjadi guru PAUD-TK.
Program ini sudah direncanakan dan dibahas bersama Kemendikdasmen dan Kemendes untuk waktu mendatang.
Dengan adanya program ini dapat dipastikan bahwa peluang pekerjaan untuk menjadi guru PAUD-TK semakin terbuka lebar.
Baca Juga: Kemendikdasmen Akan Buka Lowongan Guru PAUD-TK Setelah Program Bangun Sekolah Dini Ini Selesai
Melansir dari halaman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mendikdasmen Abdul Mu’ti telah menyampaikan keluhan karena masih banyak desa yang tidak memiliki sekolah pendidikan anak usia dini.
Pesan ini disampaikan langsung Abdul Mu’ti kepada Mendes PDT, Yandri Susanto di kantor Kemendikdasmen pada 16 Januari 2025.
Dengan pembahasan ini Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan saat ini masih banyak desa yang kondisinya tidak memiliki PAUD.
Baca Juga: Fakta atau Opini? Lihat Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Hlm. 106 Kurikulum Merdeka
Hal ini menjadi dorongan yang kuat untuk Kemendikdasmen dan Kemendes saling bekerjasama demi meningkatkan kualitas pendidikan karakter di pelosok desa.
Sebelum melanjutkan program pembangunan sekolah anak usia dini ini, kedua Kementerian haruslah mempunyai rencana strategis.
Rencana strategis ini nantinya akan berakibat terhadap pandangan guru PAUD dan TK menjadi kebanggan di mata masyarakat.
Mendikdasmen sudah menyiapkan beberapa rencana strategis yang dapat dilakukan dalam waktu dekat tanpa menunggu terlalu lama.
Pertama, membuat Memorandum of Understanding (MoU) yang akan disepakati oleh kedua kementerian ini untuk kedepanya nanti.
Dalam MoU tersebut nantinya mengatur beberapa aturan yang harus dilaksanakan setiap Kementerian.
1. Pendirian
2. Meningkatkan SDM di setiap sekolah anak usia dini dengan merekrut relawan guru dari kalangan kaum muda
3. Pengadaan pelatihan
Kedua, desa yang sudah mempunyai sekolah anak usia dini akan direvitalisasi kualitasnya mulai dari sarana dan prasana.
Lanjut Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen saat ini, dia mengatakan ” tidak harus sekolah negeri.”
Hasil dari pembicaran mengenai rencana strategis tersebut disambut baik oleh Kemendes PDT saat itu.
Kemendes akan mengecek ulang data perihal institusi pendidikan anak usia dini yang berada di berbagai pelosok desa yang akan direvitalisasi nantinya.
Baca Juga: Siswa Belajar dari Buku vs Komputer, Mana yang Lebih Baik Menurut Penelitian?
Data tersebut nantinya akan dicocokan kepada Kemdikbud agar tidak ada kesalahan atau kegagalan dalam menerima informasi.
Dengan program pembangunan yang berkelanjutan ini, dapat disimpulkan bahwa tenaga pendidik nantinya sangat diperlukan.
Bagi kalian yang mempunyai minat besar untuk mendidik murid sebagai guru demi mencerdaskan bangsa bisa menunggu dahulu pemberitauhan dari Kemendikdasmen.
Mendes menambahkan bahwa kunci dari pembangunan sebuah negara berawal dari desa dan mereka mempunyai impian kedepanya desa bisa menjadi pilihan untuk berkarir.***