Profil Lengkap Bahlil Lahadalia, Sosok yang Didapuk Jokowi Sebagai Menteri ESDM dalam Reshuffle Kabinet
inNalar.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet di Istana Negara pada Senin, 19 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB.
Tampak beberapa kementerian masuk dalam agenda reshuffle kabinet di akhir kepengurusan Jokowi salah satunya posisi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Menurut informasi, Bahlil Lahadalia akan mengisi kursi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, berikut adalah profil lengkapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi Besok Kembali Reshuffle Menteri, Ini 5 Nama yang Dirombak
Perlu diketahui, pembangunan energi dari sektor ESDM perlu dilakukan secara berkelanjutan dan berkeadilan.
Melanjutkan arah kebijakan yang diprioritaskan Arifin Tasrif sebagaimana sempat disinggungnya pada tahun 2020 silam.
“Arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi,” ujar Arifin. Tentu salah satu langkah nyatanya adalah pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Selain itu tata kelola energi yang berkeadilan sosial di bidang energi dengan menekankan pada ketersediaan energi yang berkelanjutan, lanjutnya.
Tentunya menteri ESDM yang baru, Bahlil Lahadalia, perlu memastikan ketersediaan energi tetap memiliki harga yang terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang menekankan pada ramah lingkungan.
Siapa sangka, sosok menteri pengganti Arifin Tasrif ini dulunya seorang kondektur bus hingga kondektur bus tatkala dirinya masih remaja.
Bahlil membangun spesialisasi keahliannya pada saat dirinya menekuni ilmu ekonomi di sebuah perguruan tinggi swasta bernama STIE Port Numbay, Jayapura.
Gelar masternya pun ia raih di kota yang sama, yakni di Universitas Cendrawasih.
Profil pendidikan Bahlil Lahadalia ini membawanya pada sederetan catatan profesional di dunia usaha seperti dirinya yang diketahui menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada tahun 2003 silam.
Rekam jejaknya sebagai seorang pengusaha dipertegas dengan pencapaian dirinya yang terpilih menjadi Ketua HIPMI periode 2015 hingga 2019.
Pengalaman karir Bahlil Lahadalia di sektor wirausaha semakin menguat ketika dirinya menjadi delegasi perdagangan di Jepang pada tahun 2016.
Berlanjut lagi terlibat dalam Europe Trade Mission pada tahun 2018.
Bukan hal yang mengagetkan lagi ketika sosok Bahlil Lahadalia dipilih Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM.
Pasalnya pada 4 Februari 2022 silam, sosoknya sempat mengisi posisi menteri ad interim menggantikan Arifin Tasrif.
Bahlil Lahadalia yang didapuk Jokowi mengisi kursi Menteri ESDM akan melanjutkan Roadmap Ditjen Minerba Tahun 2020-2024.
Sejauh ini, fokus utama arah kebijakan Kementerian ESDM yang dibangun berdasarkan RPJMN 2020-2024, roadmap penguatan sektor energi memiliki 3 sasaran reformasi birokrasi.
Dimungkinkan sosoknya akan melanjutkan perjalanan pencapaian target untuk mencapai birokrasi yang bersih dan akuntabel, kapabel, dan pelayanan publik yang prima.
Baca Juga: Begini Raut Wajah Jessica Wongso saat Bebas Bersyarat, Otto Hasibuan: Babak Baru Kasus Kopi Sianida
Tugas besar yang akan diampu nantinya adalag target Net Zero Emission 2060. Dirinya perlu merancang keberlanjutan masa transisi energi bersih RI yang didukung oleh gerak masif industri yang inovatif, baik dari segi investasi dan teknologinya, melansir dari Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.
Perpaduan pengalamannya sebagai sosok menteri investasi diharapkan mampu melengkapi target pencapaian ESDM dalam jangka panjang.***
Rekomendasi
