Profil dan Jejak Karir Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

 

inNalar.com – Pemilihan Gubernur (Pilgub) akan diselenggarakan 27 November mendatang. Bagi warga Jawa Barat, berikut adalah profil calon gubernur dan wakil gubernur.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 semakin mendekat, membawa empat pasangan calon yang menawarkan visi dan misi unik untuk memimpin provinsi terbesar di Indonesia ini.

Masing-masing pasangan memiliki latar belakang, pengalaman, dan strategi berbeda untuk menarik hati masyarakat.

Baca Juga: Telan Korban Jiwa, Penyebab Tabrakan Beruntun di Lampu Merah Halte Slipi Diduga Bukan Hanya Rem Blong

Ajang ini tak hanya menjadi kompetisi politik, tetapi juga momentum untuk menentukan arah pembangunan Jawa Barat ke depan.

Agar masyarakat dapat lebih yakin ketika memilih, ada baiknya dapat mengenal terlebih dahulu siapa yang akan berkonsestasi dalam Pilgub kali ini.

1. Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwinataria

Baca Juga: Pilkada Serentak di 37 Provinsi, Apakah 27 November 2024 Jadi Hari Libur Nasional?

Acep berkarier politik berawal dengan gabung ke partai PKB sebagai Ketua Dewan Tanfindz Kabupaten Tasikmalaya pada 2008.

Kemudian pada tahun 2011 sampai 2016, Acep mengemban jabatan Ketua Dewan Suro Partai PKB.

Kiprah Aceng di Senayan terbilang cukup mulus dengan berhasil jadi anggota DPR selama dua periode mulai tahun 2014.

Baca Juga: Ini Dia Sisa Formasi PPPK Tahap 1 yang Masih Bisa Dilamar Peserta PPPK Tahap 2

Kemudian untuk jenjang pendidikan, dirinya berhasil meraih gelar doktorandus (Drs.) pada tahun 1988 di Universitas Garut, dan master of sains (M.Si) pada tahun 2000 di universitas yang sama.

Sedangkan wakilnya Gitalis adalah seorang penyanyi dangdut lulusan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) kelahiran 1985.

Kiprahnya di dunia politik bermula pada tahun 2011 dengan dilantik jadi anggota DPR dari PKB. Saat itu dirinya menggantikan mendiang Cecep Syafrudin.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kecelakaan Beruntun Imbas Truk Rem Blong di Jakarta Barat, 8 Kendaraan rusak dan 1 Orang Tewas

Saat bertugas di DPR, Gitalis duduk di komisi XI yang mengurus kesehatan, tenaga kerja, dan pendidikan.

2. Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja

Jeje memulai karier politik pada tahun 1999 sebagai anggota DPRD Ciamis dalam dua periode, yakni 1999-2004, dan 2004-2009.

Kemudian Jeje juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis pada tahun 2014-2015. Dan pada 2016 sukses menjadi Bupati Pangandaran.

Dalam Pilgub kali ini, Jeje akan berdampingan dengan artis sekaligus komedian Ronal Surapradja.

Dalam karier politik, Ronal baru memulainya pada tahun 2024 dengan maju sebagai Caleg DPR, namun gagal di Dapil Jawa Barat XI.

3. Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie

Ahmad Syaiku adalah lulusan D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Dalam kariernya di perpolitikan, Ahmad memulainya pada 2004.

Pada tahun tersebut dirinya memulai karier dengan jadi kader PKS. Kemudian pada 2009, dirinya berhasil menjadi anggota DPRPD Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C.

Kemudian pada 2013-2018, Syaikhu menduduki kursi Wakil Walikota Bekasi. Dirinya juga menjadi Presiden PKS perioden 2020-2025.

Kemudian Ilham Akbar yang merupakan anak dari mantan presiden Indonesia B.J Habibie akan menemani Ahmad Syaikhu.

Ilham Akbar juga mengikuti jejak ayahnya dengan berkuliah di Technical University of Munich dan meraih gelar insinyur dan doktor.

Untuk karier sendiri, dirinya memulai dengan bergabung di perusahaan Boeing. Kemudian menjadi direktur marketing PT Dirgantara Indonesia dan berhasil menghasilkan karya pesawat N-250.

Pada tahun 2004, Ilham Akbar meneruskan perusahaan keluarga, yaitu Grup Ilthabi Rekatama dan menjadi CEO berbagai perusahaan.

4. Pasangan Dedi Mulyadi dengan Erwan Setiawan

Dedi Mulyadi memulai karier politik pada 1999 dengan menjadi legislator dan jadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta sebagai ketua komisi E periode 1999-2004.

Dirinya tidak menyelesaikan masa bakti sebagai anggota DPRD hingga selesai. Hal ini karna pada 2003, Dedi Mulyadi menduduki posisi Wakil Bupati Purwakarta.

Dan pada tahun 2008, dirinya berhasil menjadi Bupati Purwakarta dan berlansung dalam dua periode bertuntun.

Pada tahun 2018, dirinya maju sebagai calon wakil gubernur bersama Deddy Mizwar. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena dirinya menjadi anggota DPR RI 2019-2024 sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI.

Kemudian pada 2023, Dedi Mulyadi memutuskan untuk keluar dari Golkar dan bergabung dengan Gerindra.

Erwan Setiawan adalah anak dari manajer klub Persib Bandung, Umuh Muchtar. Memulai kancah perpolitikan pada 2009 dengan menjabat Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009-2014.

Kemudian pada periode 2014-2019, dirinya menjadi anggota Komisi C DPRD Kota Bandung.

Pada 2018, Erwan Setiawan menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang sampai tahun 2023.

Partai politik yang menaungi Erwan berganti ke Golkar pada tahun 2022 saat terjadi konflik internal di Partai Demokrat akibat Musda Demokrat Jawa Barat.***(Muhammad Arif)

Rekomendasi