Produksi 2,5 Juta Ton Pulp, Pabrik Megah di Tarakan, Kalimantan Utara Ini Bakal Rusak Ekosistem Mangrove

inNalar.com – Tarakan merupakan salah satu kota di Kalimantan Utara yang memiliki tingkat perekonomian yang maju dibanding wilayah lainnya.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dinobatkannya Kota Tarakan sebagai kota terkaya ke-17 di Indonesia.

Mendukung hal tersebut, di Tarakan juga sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dan pabrik.

Baca Juga: Sambut KTT ASEAN Summit 2023, Jalan Senilai Rp 481 Miliar di NTT Diresmikan! Terbentang Sepanjang 25 Kilometer

Salah satu proyek pembangunan pabrik yang kini tengah berlangsung adalah Pabrik pulp ang diprakarsai oleh PT Phoenix Resource International di Tarakan.

PT Phoenix Resource International adalah suatu perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang bergerak di bidang bubur kertas atau pulp.

Lokasi dari proyek pabrik pulp Phoenix ini berada di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Baca Juga: Sebagai Wilayah Penghasil Batubara Terbesar, 4 Daerah di Kalimantan Selatan ini Justru Paling Sepi

Pembangunan proyek pabrik pulp di Tarakan ini menempati lahan seluas 129 hektar.

Rencananya, pabrik pulp Phoenix ini diramalkan mampu produksi pulp sebanyak 1.700.000 ton/tahun.

Sebenarnya dari pengajuan izin oleh PT PT Phoenix Resource International sendiri pabrik ini nantinya akan berkapasitas 2,5 juta ton pulp.

Baca Juga: Inilah 3 Mall Super Besar yang Ada di Kalimantan Selatan, Masuk ke Mall Ini Bisa Bikin Lupa Waktu, Tebak Mana?

Produksi dari pabrik pulp Phoenix ini akan terbagi menjadi Phase I dan Phase II sebesar 850.000 ton/tahun.

Pembangunan proyek pabrik pulp Phoenix ini nantinya akan melakukan reklamasi di sekitar pesisir.

Namun, sayangnya lokasi dari proyek pembangunan pabrik pulp di Tarakan ini berada di kawasan mangrove.

Hal tersebut terlihat dari SIGAP KLH atau Sistem Informasi Geospasial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menunjukkan bahwa lokasi pabrik ini berada di kawasan mangrove.

Maka dari itu, pembangunan proyek pabrik pulp Phoenix ini juga dilakukan dengan membuka kawasan mangrove.

Bisa dibilang, ekosistem mangrove di sekitar kawasan proyek pabrik pulp di Tarakan ini akan dibabat habis dan hilang.

Tentunya, hal ini sangat disayangkan dimana mangrove merupakan suatu tumbuhan air yang sangat penting bagi keberlangsungan eksosistem di daerah pantai.***

 

 

Rekomendasi