

inNalar.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan melakukan pengumuman kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akan membocorkannya ke publik.
Imbas inflasi atau kenaikan harga diperkirakan akan ada kenaikan di beberapa sektor penjualan barang, termasuk Pertalite kena imbasnya.
Namun Luhut belum bisa mengkonfirmasi tentang kabar pengumuman kenaikan BBM jenis Pertalite ini.
Namun, diketahui bahwa Pertalite dipastikan akan mengalami kenaikan pada pekan depan.
Selain Pertalite diduga Solar juga terkena imbasnya, diketahui ada jenis solar yang masih menggunakan subsidi.
Baca Juga: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Resmikan Jembatan Jembatan Penghubung Darurat di Lumajang
kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan penjelasannya terkait kenaikan Solar dan Pertalite.
“Belum ada keputusan, masih dibahas,” jelas Heru saat berada di kawasan Gelora Bung Karno.
Selain itu kenaikan juga diberlakukan karena imbasnya kenaikan harga minyak mentah dunia.
Karena itu sampai saat ini belum diketahui tentang penguuman kenaikan yang akan diberlakukan Presiden.
“Sedang dibahas, kan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Pak Menko, sedang membahas,” jelas Heru.
“Tapi nanti hal pengumumannya kita belum tahu, sedang dibahas,” lanjutnya.
Sebelumnya Luhut menjelaskan terkait langkah pemerintah untuk menaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.
Pemerintah juga telah memberikan langkah yang sangat besar untuk memberikan subsidi secara berlebih sehingga membebani (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) APBN.
“Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana kenaikan harga ini,” jelas Luhut.
Luhut juga sudah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak dapat menahan besarnya subsidi yang dikeluarkan.
Karena harga BBM di Indonesia merupakan yang termurah dibanding negara lain jelasnya.
“Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban APBN yang besar kita,” jelas Luhut.***