
inNalar.com – Nama Brian Yuliarto kini tengah menjadi sorotan publik karena ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti saintek) Republik Indonesia di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet yang dikabarkan akan dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2024 atau sore ini.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan melantik beberapa pejabat negara.
Baca Juga: Gaji Dosen di Timor Leste Bikin Melongo, Lebih Besar dari Indonesia?
Prof. Brian Yulianto dikabarkan ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti saintek) yang baru untuk menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Sebagai Mendikti saintek baru, Brian Yuliarto dihadapkan pada tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Lantas, siapa sosok menteri baru hasil reshuffle kabinet Merah Putih ini sebenarnya?
Profil Brian Yuliarto
Adapun gelar dan nama lengkap dari sosok yang ditunjuk Presiden Prabowo ini ialah Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.
Prof. Brian merupakan dosen peneliti di bidang Teknik Fisika dari Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia telah memulai kariernya sebagai seorang pengajar di ITB sejak tahun 2006 silam.
Saat ini, Prof Brian menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025 hingga 2030.
Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1975 ini juga merupakan Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknologi Nano dan Kuantum.
Sosok yang berusia 49 tahun ini juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020 hingga 2024.
Ia juga menjabat sebagai Visiting Professor Tsukuba University periode 2021 hingga sekarang dan sebagai Kepada Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB pada tahun 2019 hingga 2020.
Selain itu, Prof. Brian juga pernah menjabat sebagai Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB pada tahun 2016 hingga 2020, Ketua AFM FTI pada tahun 2018 hingga 2020, serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan pada tahun 2010 hingga 2016.
Dikutip dari laman resmi ITB, Brian Yuliarto telah menyelesaikan Pendidikan S1 Teknik Fisika pada tahun 1999.
Kemudian ia mendapatkan gelar magister dan doktornya di University of Tokyo untuk jurusan Quantum Engineering and System Science Department pada tahun 2002 dan 2005.
Prof Brian juga merupakan peraih penghargaan Bidang Ilmu Rekayasa pada Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize tahun 2024.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang berguna bagi masyarakat luas.
Sebagai seorang peneliti, hasil penelitiannya juga telah dipublikasi di jurnal internasional ternama. Hasil penelitiannya tersebut diaplikasikan di sejumlah sektor seperti Kesehatan, energi, dan lingkungan.
Jadi, itulah informasi mengenai profil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto yang gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. ***