POWERCHINA Sukses Rampungkan Pembangkit Listrik Fotovoltaik Terapung Cirata di Jawa Barat, Hasilkan 300.000 MegaWatt Jam Per Tahun

inNalar.com – POWERCHINA atau Power Construction Corporation of China berhasil merampungkan pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Fotovoltaik Terapung Cirata.

Pembangkit listrik ini di bangun di Waduk Cirata, Jawa Barat. Waduk ini sendiri terletak di 3 wilayah sekaligus.

Mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Peroleh Dana IPO Rp179 Miliar, Citra Nusantara Gemilang Getol Bangun Ingin Stasiun LNG Baru di 2024, Lokasinya Ada di…

Melansir dari Antara, POWERCHINA membangun proyek tersebut untuk menghasilkan listrik sebesar 300.000 MegaWatt (MW) jam per tahun.

Tidak heran jika proyek raksasa ini mampu mengurangi penggunaan batu bara sebanyak 117.000 ton setiap tahunnya.

Selain itu, proyeknya juga dapat menyuplai listrik bersih dan ramah lingkungan untuk 50.000 rumah tangga di sekitarnya.

Baca Juga: Gandeng Pertamina, AMMAN Kembangkan PLTGU di Sumbawa Barat NTB Berkapasitas 450 MW Guna Dukung Keberlanjutan Smelter Tembaga

Presiden Jokowi sendiri hadir dalam acara peresmian proyek yang baru saja selesai dibangun tersebut.

Ia merasa sangat bangga karena Indonesia telah merampungkan proyek pembangkit listrik dengan skala besar.

Tentu proyeknya mampu memanfaatkan energi bersih serta sudah tersambung dengan sistem listrk.

Baca Juga: Emiten CGAS Genjot Pertumbuhan Pendapatan Meningkat 30 Persen di Sepanjang 2024 Pasca Raih Dana IPO Rp179 Miliar

Presiden menuturkan bahwa potensi sumber energi baru terbarukan atau EBT nantinya akan terus dimanfaatkan.

Terutama untuk mendukung target tanah air agar dapat mencapai nol emisi karbon di tahun 2060 nanti.

POWERCHINA sendiri merupakan sebuah perusahaan konstruksi yang telah terintegrasi di bidang energi, sumber daya air, lingkungan, hingga infrastruktur bersih rendah karbon.

Baca Juga: Garap Tambang Baru di Sulawesi Utara, Jumlah Aset PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Meroket pada Triwulan III 2023

POWERCHINA menggunakan teknologi mutakhir dengan teknik konstruksi kelas dunia dalam membangun proyek ini.

Adapun beberapa tantangan dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik fotovoltaik terapung Cirata ini berupa:

  • Lereng yang miring di dalam air
  • Hutan yang masih lebat
  • Lapisan lumpur yang tebal
  • Perairan yang kompleks

Perusahaan ini juga memakai standar dan prosedur konstruksi yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar lokal.

Baca Juga: Israel Hadapi Tudingan Afrika Selatan Mengenai Kejahatan Genosida yang Dilakukan di Mahkamah Internasional

Tidak heran jika mampu mengatasi berbagai kendala teknis di atas termasuk dalam menjaga konstruksi dinding demi merampungkan proyeknya.

Proyek yang dirampungkan ini berhasil tersambung memakai sistem transmisi listrik.

Tentunya dapat memenuhi pemanfaatan energi baru dalam menghasilkan energi listrik sekaligus menjadi proyek fotovoltaik terapung yang terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Juga: Media Vietnam Malah Ketar-ketir AFC Masukkan Laga Kontra Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 sebagai Duel Terbaik

Proyek tersebut juga diproyeksikan dapat mengurangi emisi karbondioksida, nitrogen monoksida, hingga sulfur dioksida.

Masing-masingnya sebanyak 214.000 ton, 4.500 ton, dan 9.000 ton setiap tahunnya.

Selain itu, bermanfaat pula untuk mengatasi kelangkaan listrik di daerah Jawa Barat sekaligus berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan di Indonesia hingga Asia Tenggara. ***

 

 

Rekomendasi