

inNalar.com – Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Memoawah Kalimantan Barat miliki kapasitas 15 MW.
PLTBm Siantan di Kalimantan Barat ini terletak di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah.
PLTBm di Mempawah ini merupakan pembangkit tenaga listrik swasta atau independent Power Producer (IPP) PLTBm pertama dan Kalimantan Barat.
Berdasarkan dari informasi website resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTKE) pembangunan PLTBm ini sudah dimulai sejak 23 April 2018.
Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas peresmian PLTBm pada 24 September 2018 di Siantan dengan kapasitas 15 MW bisa mendukung Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pembangunan PLTBm yang menggunakan bahan baku easy lingkungan dapat memperbaiki bauran energi atau energy mix ketergantungan terhadap Fossil fuel.
Perlu diketahui bahwa, PLTBm di Mempawah ini tidak hanya menjadi IPP pertama di Kalimantan Barat, akan tetapi menjadi satu-satunya Pebangkit Energi Terbarukan yang memberikan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.
Hal ini dikarenakan penggunaan bahan baku PLTBm merupakan biomassa yang menggunakan limbah pertanian atau perkebunan organik atau logistik bahan bakar.
Selain itu, PLTBm di Mempawah ini menggerakkan Hutan Rakyat, Hutan Desa serta Hutan Tanaman Rakyat melalui penanaman short coppice yang digunakan sebagai bahan bakar.
PLTBm di Mempawah ini mampu berproduksi dengan capacity factor diatas 85% tahun berkisar 7.500 jam dalam 1 Tahun.
Pengoperasian tersebut tidak bersifat intermittent (berbeda) sehingga dapat dijadikan sebagai base load yang menghasilkan 75.000.000 kWh energi bersih atau setara dengan 25.000 Ton CO2e dengan memanfaatkan abu sisa pembagian sebagai pupuk.
Listrik yang dapat dihasilkan PLTBm di Siantan Kalimantan Barat disalurkan melalui jaringan 20 Kilo Volt (kV).
Jaringan 20 kV tersebut merupakan milik PLN sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms) dari titik interkoneksinya Gardu Induk (GI) Siantan ke Sistem Khatulistiwa.
Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, pada kesempatan lainnya mengatakan bahwa hadirnya PKT berbasis bioenergi tidak saja memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tetapi juga BAGI PT PLN.
Bagi masyarakat BPKT berbasis Bioenergi ini telah membuktikan bisa meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang mendorong peningkatan kualitas hidup dan perekonomian lewat industri kecil dan rumah tangga.
Sedangkan untuk PT PLN PLTBm di Mempawah ini berkontribusi pada peningkatan capaian energi terbarukan bada bauran energi listrik PT PLN (Persero) dengan harga yang minimalis dan rasio elektrifikasi yang meningkat.***