

inNalar.com – Pemutusan akses atau pemblokiran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) oleh kementrian Kominfo telah diinformasikan oleh situs resmi Ditjen Aptika sejak 18 Juni 2022.
Dilansir oleh inNalar.com dari situs resmi Kominfo, hal tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo nomor 5 tahun 2020 yang mewajibkan setiap PSE lingkup privat baik dalam atau luar negeri untuk mendaftar kegiatan usahanya di Indonesia.
Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, pada 17 Juni 2022, mengatakan bahwa setiap PSE yang beroperasi di Indonesia wajib terdaftar agar tidak terkena sanksi pemutusan akses per 20 Juli 2022.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 3 SD Halaman 168 169 172 Buku Tematik Subtema 4 Pembelajaran 4
Namun sayang, platform game online Steam merupakan salah satu PSE yang terkena pemutusan akses karena tidak terdaftar di Indonesia.
Sehingga tepat pada hari ini 30 Juli 2022, para pengguna Steam dari Indonesia tidak bisa memiliki akses ke platform tersebut.
Irsyad, seorang pemain game yang setia menggunakan platform Steam sangat menyayangkan akan diblokirnya PSE tersebut.
“Rasanya ada cara lain yang lebih bijak dalam QA konten-konten hiburan digital. Kalau blokir rasanya terlalu sepihak dimana para konsumen diberikan constraints semata tanpa adanya alternatif,” jelas Irsyad secara pribadi melalui pewarta inNalar.com.
Baca Juga: Mengenal Way Kambas, Tempat Penangkaran Gajah Terbesar di Lampung
Irsyad juga berpendapat bahwa kebanyakan orang lebih memilih untuk mencari hiburan menggunakan platform yang saat ini terkena imbas dari diberlakukannya pemblokiran PSE lingkup privat dalam dan luar negeri.
Narasumber juga berharap bahwa Kominfo dapat introspeksi dari kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan hiburan digital yang ada di dalam negeri.
Steam merupakan platform yang dibentuk pada tahun 2003, sebagai saluran distribusi konten digital yang juga berfungsi sebagai wadah bagi para pembuat dan penerbit untuk mengirimkan konten digital khususnya game.
Steam dikembangkan oleh Valve Corporation, perusahaan perangkat lunak milik Amerika Serikat dengan Gabe Newell sebagai CEO.
Baca Juga: Oka Antara Beri Nasihat Pernikahan Bagi Kaum Pria dalam Film ‘Noktah Merah Perkawinan’
Selain itu, platform Steam ini menjadi tempat untuk komunitas game agar para pemain dapat terhubung, bermain bersama, hingga berbagi konten dengan pemain lainnya.
Platform Steam sangat digemari oleh banyak kalangan dari berbagai usia dan negara. Pada pantauan hari ini, pukul 13.33 WIB, terlihat ada 19,6 juta pengunjung online dan 5,3 juta orang yang sedang aktif bermain game pada platform Steam ini.***