

Jakarta, inNalar.
com – Polling Institute merilis survei terbaru soal elektabilitas bakal calon presiden menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).
Dalam survei, elektabilitas Prabowo Subianto berhasil merajai persentase yang dimiliki Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim, Minggu.
Belakangan Prabowo Subianto juga mendapat dukungan dari tokoh agama, Gus Miftah untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Pengamat menilai, dukungan tersbut bisa jadi katalis positif bagi Prabowo Subianto yang merupakan capre Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
Kenaikan elektabilitas Prabowo itu juga dijelaskan oleh Kennedy Muslim. Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen.
Kemudian pada posisi kedua menurut dia, ada Ganjar dengan 32,4 persen, lalu Anies dengan dukungan 20 persen.
Lebih lanjut, dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo semakin meningkat yaitu sebesar 56 persen.
Sementara itu, Anies mendapatkan dukungan 26 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 18,1 persen.
“Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Ganjar, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,” ujarnya.
Kennedy menjelaskan keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, dibandingkan Ganjar dan Anies.
Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua.
Sedangkan Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan, sementara itu Anies unggul di DKI Jakarta.
Peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg, mengungkapkan bahwa keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan menggerus signifikan dukungan pemilih di Jawa Timur (Jatim) kepada Prabowo.
Hal itu menurut dia karena PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan, sempat menyosialisasikan Prabowo sebagai capres.
“PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (setelah PKB keluar dari KIM),” katanya.
Polling Institute melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.
Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.