

inNalar.com – Tidak disangka bahwa di tengah hutan adat Bengkayang memiliki desa bersejarah yang luar biasa di bumi Kalimantan Barat.
Pesona budaya dan alam desa bersejarah Kalimantan Barat ini semakin tersingkap berkat sumbangan keindahannya di balik kesejarahan Bengkayang.
Tahukah bahwa jauh sebelum kampung ini lahir, ada masyarakat keturunan sub-suku Dayak Bakati yang mendiami tanah pemukiman tersebut.
Baca Juga: Malang Rasa Switzerland, Restoran Estetik di Jawa Timur Ini Suguhkan Vibes Pedesaan Klasik Eropa
Sekarang desa cantik di pedalaman Bengkayang ini terus bergeliat di dekat Hutan Adat Kalong yang merupakan lahan peninggalan masyarakat purba.
Bahkan, hutan adat kalong sendiri menjadi pesona wisata baru yang menjadi unggulan desa bersejarah di Kalimantan Barat ini.
Tidak hanya meninggalkan jejak kesejarahan masyarakat, perkampungan ini menyimpan beragam pesona alam yang sulit bikin mata berkedip.
Hamparan pegunungan hingga perbukitan di kampung ini sekarang kian dihiasi dengan keragaman potensi alam seperti perkebunan dan persawahan.
Sentuhan alamiah yang berpadu dengan peran kesejarahan masyarakat purba telah memperkaya flora dan fauna di kampung bernama Cipta Karya.
Berkat keeksotisan alam dan kesejarahan sosialnya, Desa Cipta Karya di Kabupaten Bengkayang ini semakin menjadi perhatian pemerintah.
Kini, telah bermunculan beragam atraksi wisata di desa bersejarah Kalimantan Barat tersebut.
Hutan Adat Kalong yang sempat ditumbuhi flora Bunga Rafflesia ini menjadi salah satu pesona kampungnya.
Sebagai selingan informasi, desa bersejarah di Kalimantan Barat ini lokasinya ada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Aksesnya cukup pelosok, perjalanan darat menuju kampung ini pun kurang lebih 4 jam 50 menit dari Bandara Internasional Pontianak.
Selain itu, terdapat pula Air Terjun Riam Palayo yang alirannya sangat mungil dan genangannya pun dangkal.
Keindahan alam desa bersejarah di tanah Borneo ini memiliki andil luar biasa dari warisan kesejarahan masyarakat suku asli Dayak Bakati.
Hutan yang kini tetap lestari di kampung ini dahulu menjadi tempat masyarakat purba menggantungkan diri demi bertahan hidup.
Kehidupan berladang hingga berburu menjadi salah satu warisan tradisi yang masih kental hingga kini.
Keterkaitan antara falsafah hidupnya selalu dikaitkan dengan alam tempat tinggalnya di pelosok hutan Kalimantan Barat.
Alam seolah telah membentuk masyarakat purba Dayak Bakati ini tumbuh dengan sikap tegas tetapi lembut.
Kini, pemukiman tersebut terus belanjut secara turun-temurun di Desa Cipta Karya yang merupakan bagian dari Bengkayang.
Akses dari pusat ibukota pun semakin terjamah, yakni sekitar 15 menit perjalanan darat.
Luas daerahnya pun sekarang membentang seluas 43,09 kilometer persegi.***