

inNalar.com – Masjid Raya Singkawang terletak di Jalan Masjid, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang Kalimantan Barat.
Masjid Singkawang merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kalimantan Barat dengan kombinasi bangunan perpaduan antara warna putih dan warna hijau.
Saat ini, masjid Singkawang menjadi ikon dari Kota Singkawang Kalimantan Barat. Letak Masjid Singkawang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
Bangunan Masjid Raya Kota Singkawang berada tepat di tengah-tengah kota dan jarang ditemui di daerah lain, sehingga menjadi simbol kerukunan umat beragama.
Menilik dari sejarahnya, Masjid Raya Singkawang di Kalimantan Barat dibangun oleh seorang pedagang Kakuta India yang memiliki nama Bawasahib Marican.
Pembangunan pertama dilakukan pada tahun 1885, namun masjid Raya Singkawang pernah terbakar pada tahun 1927 termasuk dengan vihara yang terletak di sekitar Masjid Raya Singkawang.
Setelah peristiwa tersebut, masjid raya Singkawang dibangun kembali pada tahun 1936 oleh 3 orang anak sari Bawasahib Marican.
Pembangunan Masjid Raya dibangun kembali ketempat awal mula berdirinya. Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 525 meter persegi.
Kota Singkawang dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng, meski demikian hal itu tak mengurangi daya tarik dan keunikan dari Masjid Raya Singkawang.
Baca Juga: Coba Gandeng China, Megaproyek IKN Kalimantan Timur Bakal Dikuasai Investor Asing, Cek Faktanya
Banyak orang yang mampir untuk beribadah di masjid ini saat sedang melakukan perjalanan ataupun wisata di Kota Singkawang.
Tidak hanya itu, masjid Raya Singkawang pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan sebagai destinasi wisata religius dari Kota Paling Toleransi di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari website resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Masjid Raya Kota Singkawang dibangun kembali dan peresmian pembangunan kembali oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Des.H. Ria Norsan, M. M., M.H, yang merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia.
Peresmian tersebut didampingi pula oleh istrinya yaitu Hj. Erlina Norsan, S.H, M.H, untuk meresmikan pembangunan kembali Menara Icon Masjid Raya Kota Singkawang Kalimantan Barat pada 6 Mei 2023.
Pembangunan Menara Ikonik Masjid Raya Kota Singkawang memerlukan biaya Rp11 miliar yang direncanakan akan dilengkapi dengan lift dengan memiliki tinggi 63 meter yang diambil dari usia hidup Rasulullah Sallallahu alihiwassalam.
Saat peresmian pembangunan kembali Masjid Raya Kota Singkawang, Wagub Ria Norsan menyampaikan bahwa pembangunan dari Masjid ini adalah sebuah gagasan yang baik sehingga perlu didukung bersama-sama agar cepat terwujud.
Ria Norsan juga menyampaikan bahwa jika sudah berbicara mengenai Pembangunan di Kota Singkawang sudah tidak berbicara mengenai perberasan etnis dan lain sebagainya.
Akan tetapi, hal tersebut terkait dengan kemajuan Kota Singkawang yaitu tentang apa yang harus diperbuat dan kalau bukan kita yang melakukan siapa lagi.
Tidak hanya itu, dia juga menambahkan bahwa Singkawang merupakan kota yang spesial, sebab mampu mengharumkan nama Kalimantan Barat ke kancah nasional dengan menjadi Kota Paling Toleran di Indonesia.
Sehingga dalam pembangunan kembali ikon Kota Singkawang yaitu Masjid Raya Kota Singkawang Kalimantan Barat harus didukung oleh semua pihak.***