

InNalar.com – Indonesia tak lama lagi akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di kepulauan Bangka Belitung.
Tepatnya, megaproyek reaktor nuklir tersebut berada di Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, kabupaten Bangka Tengah.
Perlu diketahui, Pulau Gelasa merupakan sebuah pulau terpencil yang tak berpenghuni dan hanya diisi oleh hutan alami.
Selain itu, terdapat pula beberapa satwa liar yang terdapat di pulau tersebut, seperti biawak, burung putih, hingga monyet.
Luasnya pun cukup besar, karena lahan dari pulau tersebut mencapai 220 hektar.
Di pulau tak berpenghuni seluas 220 hektar itulah nantinya reaktor nuklir yang diklaim pertama di Indonesia ini akan didirikan.
Sementara itu, pemerintah juga telah melakukan tanda tangan kerja sama pada tanggal 20 November 2023 dengan perusahaan PT Thorcon Power Indonesia.
PT Thorcon Power Indonesia tersebut nantinya akan membangun Teknologi molten salt reaktor (TMSR500).
Dilansir InNalar.com dari Antara, dengan menggunakan teknologi berbasis TMSR500, maka akan membuat ketergantungan Indonesia pada energi fosil dapat berkurang.
Perlu diingat, Indonesia juga bertujuan agar dapat mencapai Net Zero Emission di tahun 2032.
Tentu proyek ambisius ini juga selaras dengan keinginan agar Indonesia dapat mengurangi emisi karbon di tahun yang akan datang.
Ditambah lagi, teknologi tersebut juga memiliki biaya yang cukup rendah dengan tingkat keselamatan yang tinggi.
Meski terbilang biayanya lebih murah, namun ternyata pembangunan reaktor nuklir di kepulauan Bangka Belitung ini investasinya tetaplah besar.
Karena diperkirakan investasi yang dibutuhkan agar megaproyek ini dapat terlaksana yaitu sebesar Rp17 triliun.
Jika sesuai rencana, maka pada November 2024 mendatang akan dilakukan pemotongan baja pertama yang dilakukan di galangan kapal Korea Selatan.
Selanjutnya, unit PLTN yang diperlukan tersebut akan tiba di Bangka Tengah pada 2027.
Sementara itu, rencana untuk reaktor nuklir ini dapat beroperasi ditargetkan pada tahun 2032.
Hasilan listrik yang diproduksi dari PLTN pertama di Indonesia yang terletak di Bangka Belitung ini pun cukup besar, karena kapasitasnya mencapai 500 MW.
Meski ini adalah pertama kalinya RI memiliki PLTN, namunt ternyata warga sekitar cukup mendukung akan hal tersebut.
pasalnya diketahui terdapat sekitar 72% warga sekitar yang mendukung dengan adanya megaproyek ambisius tersebut.
Bahkan saat sudah beroperasi nanti, diperkirakan akan ada 500 tenaga kerja yang diserap untuk pembangkit listrik tersebut. ***