Pertama di RI, Rp17 Triliun Bakal Dikucurkan Buat Bangun Reaktor Nuklir di Bangka Belitung, Kapan Beroperasi?

InNalar.com – Indonesia tak lama lagi akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di kepulauan Bangka Belitung.

Tepatnya, megaproyek reaktor nuklir tersebut berada di Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, kabupaten Bangka Tengah.

Perlu diketahui, Pulau Gelasa merupakan sebuah pulau terpencil yang tak berpenghuni dan hanya diisi oleh hutan alami.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Terjun 80,5 Persen, Cita Mineral Investindo Tumpukan Suplai Bauksit ke Smelter Grade Alumina Refinery di Ketapang Kalimantan Barat

Selain itu, terdapat pula beberapa satwa liar yang terdapat di pulau tersebut, seperti biawak, burung putih, hingga monyet.

Luasnya pun cukup besar, karena lahan dari pulau tersebut mencapai 220 hektar.

Di pulau tak berpenghuni seluas 220 hektar itulah nantinya reaktor nuklir yang diklaim pertama di Indonesia ini akan didirikan.

Baca Juga: Hentikan Sementara Aktivitas Pabrik di Sumatera Utara, PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) Alami Kerugian Besar hingga Rp241 Miliar

Sementara itu, pemerintah juga telah melakukan tanda tangan kerja sama pada tanggal 20 November 2023 dengan perusahaan PT Thorcon Power Indonesia.

PT Thorcon Power Indonesia tersebut nantinya akan membangun Teknologi molten salt reaktor (TMSR500).

Dilansir InNalar.com dari Antara, dengan menggunakan teknologi berbasis TMSR500, maka akan membuat ketergantungan Indonesia pada energi fosil dapat berkurang.

Baca Juga: Imbas Larangan Ekspor Bauksit, PT Cita Mineral Investindo Tbk Sempat Jual Sejumlah Aset di Tambang Ketapang Kalimantan Barat Senilai Rp13,12 Miliar

Perlu diingat, Indonesia juga bertujuan agar dapat mencapai Net Zero Emission di tahun 2032.

Tentu proyek ambisius ini juga selaras dengan keinginan agar Indonesia dapat mengurangi emisi karbon di tahun yang akan datang.

Ditambah lagi, teknologi tersebut juga memiliki biaya yang cukup rendah dengan tingkat keselamatan yang tinggi.

Baca Juga: Pakai Anggaran Pusat Rp329 Miliar, SPAM Baru di Semarang Barat Ini Siap Jadi Pilot Project Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Perpipaan

Meski terbilang biayanya lebih murah, namun ternyata pembangunan reaktor nuklir di kepulauan Bangka Belitung ini investasinya tetaplah besar.

Karena diperkirakan investasi yang dibutuhkan agar megaproyek ini dapat terlaksana yaitu sebesar Rp17 triliun.

Jika sesuai rencana, maka pada November 2024 mendatang akan dilakukan pemotongan baja pertama yang dilakukan di galangan kapal Korea Selatan.

Baca Juga: Baru Rampung, 2 Infrastruktur SDA di Magelang Ini Diramal Jamin Ketersediaan Air Baku hingga Tekan Banjir Lahar dari Gunung Merapi

Selanjutnya, unit PLTN yang diperlukan tersebut akan tiba di Bangka Tengah pada 2027.

Sementara itu, rencana untuk reaktor nuklir ini dapat beroperasi ditargetkan pada tahun 2032.

Hasilan listrik yang diproduksi dari PLTN pertama di Indonesia yang terletak di Bangka Belitung ini pun cukup besar, karena kapasitasnya mencapai 500 MW.

Baca Juga: Diplomat Iran Temui Sekjen PBB Singgung Konflik Panas di Palestina, Gaza Berpotensi Dihantui Krisis Pangan

Meski ini adalah pertama kalinya RI memiliki PLTN, namunt ternyata warga sekitar cukup mendukung akan hal tersebut.

pasalnya diketahui terdapat sekitar 72% warga sekitar yang mendukung dengan adanya megaproyek ambisius tersebut.

Bahkan saat sudah beroperasi nanti, diperkirakan akan ada 500 tenaga kerja yang diserap untuk pembangkit listrik tersebut. ***

Rekomendasi