

inNalar.com – Terdapat satu infrastruktur penting yang cukup diharapkan oleh para masyarakat di Kalimantan Barat.
Prasarana tersebut adalah Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), yang berada di Kabupaten Sambas, Kalbar.
Terlepas dari ditunggu para warga, ternyata teknologi yang digunakan pada jalur penghubung ini adalah yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Drawing Malaysia Open 2024, Anthony Sinisuka Ginting Uji Nyali dan Ganda Putri Bikin Pusing
Pasalnya, teknologiy ang dipakai ini menggunakan metode Telescopic Strutt.
Dengan menggunakan metode Telescopic Strutt, maka jembatan ini dapat memendek ataupun memanjang karena adanya hydraulic jack.
Selama infrastruktur ini dibangun juga memerlukan metode khusus.
Baca Juga: Cerai dari Pramudya Kusumawardana, Bocor Kabar Yeremia Rambitan Punya Partner Baru, Bakal Tampil di…
Hal ini dikarenakan Sungai Sambas Besar juga digunakan untuk jalur pelayaran aktif yang digunakan kapal tongkang dan tugboat.
Walau cukup canggih, namun anggaran yang dikeluarkan tidaklah fantastis seperti pembangunan infrastruktur lainnya.
Karena biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan sungai sambas besar ini hanya sebesar Rp545,2 miliar.
Dilansir InNalar.com dari kalbarprov.go.id, sebenarnya infrastruktur ini juga merupakan salah satu dari janji presiden Jokowi selagi dirinya kampanye dulu.
Sementara itu untuk pengerjaannya, jalur penghubung ini telah dibangun sejak awal tahun 2022 dan hingga kini masi tengah dalam penggarapan.
Meski masih dalam pengerjaan, namun warga Kalimantan Barat tak perlu khawatir. Karena ditargetkan pada November 2024 infrastruktur ini akan selesai.
Sedangkan pada Juni 2023, progres pengerjaan jembatan sungai sambas besar ini telah mencapai 56,17%.
Saat infrastruktur ini selesai, diharapkan jalur penghubung ini mampu menaikan perekonomian warga di sekitar kabupaten Sambas.
Pasalnya, untuk melintasi sungai di daerah tersebut, warga di Kalimantan Barat harus menggunakan kapal Feri yang berbayar.
Selain berbayar, waktu yang digunakan untuk menempuh sungai tersebut pun cukup lama.
Karena membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam, hanya untuk melintasi sungai tersebut.
Dengan sulitnya akses jalan tersebut, maka hal ini juga membuat harga barang-barang pokok juga naik.
Seperti misalnya saat petani ingin membawa hasil panen mereka, maka tentunya para petani tersebut harus mengeluarkan uang lebih agar dapat melintasi sungai tersebut.
Jadi dengan adanya jembatan sungai sambas besar yang panjangnya 1.272 meter lebar 11 meter, maka nantinya para warga tak perlu lagi membayar.***