

inNalar.com – Kampus baru UIN Raden Mas Said Surakarta mendapatkan anggaran sebesar Rp69,9 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Kemenag.
Kementerian Agama RI menggelontorkan dana tersebut untuk pembangunan UIN Raden Mas Said Surakarta agar lebih luas.
Dilansir dari laman resmi UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir selaku rektor pun mengatakan “Ini sebuah surprise tak terduga,”.
Ia dipanggil ke Kantor Pusat Kemenag RI untuk menerima hibah lahan dari Juliyatmono selaku Bupati Karanganyar.
Kemenag menerima hibah lahan seluas 10 hektar dari Pemerintah Kab. Karanganyar.
Lahan dengan luas 10 hektar tersebut nantinya akan digunakan untuk mengembangkan dan membangun kampus UIN Raden Mas Said Surakarta.
Baca Juga: Kisah Pilu Oei Hui Lan, Putri Konglomerat Semarang Jawa Tengah yang Sempat Jadi Ibu Negara Tiongkok
Proses pembangunannya sendiri dilakukan di Dusun Ngaliyan, Kel. Lalung, Kec. Karanganyar, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah
Proyek ini sendiri diawali dengan membangun gedung fakultas sains, kantor, dan berbagai fasilitas penunjang lain yang diperlukan pihak kampus.
Tidak hanya itu, rektor juga menyebutkan bahwa nantinya akan dibangun patung Raden Mas Said di kampus ini.
Sedangkan Bupati Karanganyar sendiri menegaskan akan membedah wajah kota menjadi lebih baru.
Seperti memperluas jalan agar dapat meningkatkan perekonomian warga setempat di sekitar UIN Raden Mas Said Surakarta.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa akan ada pengubahan sejumlah fasilitas ruas jalan.
Tepatnya mulai dari Taman Pancasila hingga ke simpang empat Lalung.
Diharapkan pengubahan ini dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk aktivitas setiap hari.
Sementara itu, Nizar Ali selaku Sekjen Kemenag mengatakan bahwa anggaran yang digelontorkan tersebut berasal dari APBN.
Adapun jumlah ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan awal UIN Raden Mas Said Surakarta.
Pihak UIN sendiri sudah menyiapkan anggaran serta pengerasan lahan. Untuk pembangunannya sendiri memang tidak langsung jadi.
Nizar Ali mengungkapkan bahwa proyek pembangunan UIN Raden Mas Said Surakarta tersebut bisa dimulai pada awal 2024.***