Pernah Jadi Macan Asia, Begini Kehebatan Sektor Pertanian Indonesia di Era Soeharto, Kalahkan China dan India

inNalar.com – Republik Indonesia ternyata pernah memiliki julukan Macan Asia pada tahun 1980-1990 di era Presiden Soeharto.

Pada masa kepemimpinan Soeharto, sektor pertanian Indonesia sangatlah maju, salah satu alasan mengapa negara ini dijuluki Macan Asia pada saat itu.

Indonesia dapat keluar dari krisis pangan dan ada peningkatan signifikan dalam produksi pertanian pada masa jabatan Soeharto.

Baca Juga: Tak Tayang di TV, Wawancara Soeharto 1967: Kita Agak Kurang Waspada dalam Politik, Nyatanya PKI..

Presiden kedua Indonesia, Soeharto pernah menjadikan Indonesia sebagai negara yang keberadaannya dilihat oleh dunia internasional.

Pada masa awal jabatannya, beliau harus menghadapi masalah krisis pangan yang menimpa Indonesia.

Selain itu, terdapat pula masalah rendahnya produktivitas hasil tani. Berikut ulasannya yang dilansir dari Youtube Golkar.

Baca Juga: Dikelilingi Lembah dan Pegunungan, Desa di Trenggalek Jawa Timur Ini Bak Surga Tersembunyi! Ada yang Tahu?

Saat itulah, presiden ini menciptakan sebuah program yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Program itu tentu saja berfokus pada sektor pertanian.

Revolusi Hijau merupakan nama program pada era Soeharto yang dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian pada tahun 1967.

Baca Juga: Berkapasitas 192 Orang, Intip Kereta Api Asal Aceh yang Mempunyai Jalur Terpendek di Indonesia

Revolusi Hijau antara lain dilakukan melalui penggunaan varietas padi yang unggul, penggunaan pupuk dan pestisida dan pengembangan irigasi.

Program ini pun berhasil dalam meningkatkan produksi padi serta mengatasi masalah kelaparan Indonesia.

Beberapa daerah di Indonesia juga menjadi lumbung padi nasional karena program ini.

Soeharto juga fokus pada program Agribisnis yang juga dapat mendukung sektor pertanian.

Dalam program Agribisnis, dilibatkan proses pengolahan juga pemasaran hasil tani dan pengembangan Agro Industri.

Banyak perusahaan besar pada masa Soeharto yang didirikan guna mengelola hasil tani agar memiliki nilai tambah.

Hal ini lah yang menjadikan Indonesia pernah dijuluki sebagai Macan Asia pada periode kepemimpinan Pak Harto.

Presiden yang lahir pada tahun 1921 ini berhasil meningkatkan swasembada beras.

Indonesia tadinya merupakan negara pengimpor beras yang besar namun pada tahun 1984 negara ini bisa swasembada beras.

Swasembada itu pun sukses dipertahankan selama 10 tahun hingga 1994.

Pada era tersebut, petani Indonesia juga dapat memberikan bantuan pangan bagi penduduk dunia yang mengalami kelaparan.

Bantuan tersebut dilakukan saat Indonesia mencapai swasembada pangan pada pertengahan tahun 1984.

Pak Harto mengatakan bahwa Indonesia meminjamkan stok pangan nasional kepada negara-negara yang membutuhkan.

Petani Indonesia juga ikut membantu petani miskin dunia dengan menyumbangkan 100 ribu ton gabah.

Presiden ini juga menyampaikan keberhasilan tersebut pada perayaan ke-40 tahun FAO atau Food and Agriculture Organizations PBB di Roma pada 14 November 1985.

Mantan presiden Soeharto mengatakan bahwa swasembada ini adalah kejadian yang disaksikan dunia untuk pertama kalinya bantuan antar petani.

Dikatakan juga oleh Pak Harto jika bantuan tersebut juga dapat mewujudkan kerja sama antar bangsa.

Karena hal tersebut, Presiden Soeharto mendapatkan penghargaan dari FAO atas keberhasilan menjadikan Indonesia sebagai swasembada beras setelah sebelumnya merupakan pengimpor terbesar pada tahun 1984.

Penghargaan ini juga mengalahkan China dan India sebagai calon penerima penghargaan yang sama.

Penghargaan tersebut ditandai dengan sebuah medali yang menggambarkan wajah Presiden Soeharto dan seorang petani.

Soeharto juga mampu menurunkan tingkat inflasi dari 650% menjadi 12% pada masa awal kepemimpinannya.

Pada masa Soeharto tersebut Indonesia bisa dikatakan bangsa cukup maju di mata internasional karena sektor perekonomiannya.

Pada era Soeharto, sektor pertanian memiliki peningkatan yang signifikan sehingga tidak hanya dapat mengatasi masalah pangan dalam negeri namun juga dapat membantu negara lain yang mengalami kelaparan.

Julukan Macan Asia pada Indonesia saat itu tentunya sangat dipengaruhi atas kesuksesan Presiden Soeharto pada masa jabatannya, khususnya pada sektor pertanian.***

 

Rekomendasi