

inNalar.com – Kapal perang adalah salah satu komponen penting dalam pertahanan sebuah negara.
Indonesia sendiri memiliki beberapa unit kapal perang dengan berbagai jenis, seperti fregat, korvet, bahkan kapal perang bekas AL Jerman Timur.
Beberapa kapal perang tersebut Indonesia beli dari negara lain. Namun, Indonesia juga sudah memiliki beberapa kapal perang produksi sendiri.
Salah satunya adalah kapal perang bernama KRI Teluk Bintuni-520.
KRI Teluk Bintuni-520 merupakan kapal perang jenis landing ship tank (LST) pertama yang diproduksi oleh Indonesia.
KRI Teluk Bintuni-520 diproduksi oleh PT Daya Radar Utama (DRU).
Kapal perang ini mulai dibangun pada tahun 2013 dan berhasil diresmikan dan dilakukan serah terima pada Juni 2015.
Proses serah terima KRI Teluk Bintuni dilakukan di Dermaga PT Daya Radar Utama, Pelabuhan Panjang.
Dalam pembangunannya, kapal perang KRI Teluk Bintuni-520 menghabiskan anggaran sebesar Rp 160 miliar.
KRI Teluk Bintuni-520 memiliki panjang 120 meter dan mampu mengangkut 10 tank Leopard buatan Jerman, serta 120 kru kapal dan 300 pasukan.
Perusahaan yang dipercaya untuk membangun kapal perang ini, PT Daya Radar Utama (DRU), ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang.
Baca Juga: Unik! Rumah Adat Khas Provinsi Kalimantan Utara, di Dalamnya Terdapat Garasi Untuk Kapal?
PTDaya Radar Utama (DRU) memulai usaha pertamanya pada tahun 1972.
Pada saat itu, PT Daya Radar Utama (DRU) adalah perusahaan yang terletak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Pada tahun tersebut, PT Daya Radar Utama (DRU) usahanya masih berfokus pada perdagangan umum dan jasa.
Kemudian, pada tahun 1989, PT DRU berfokus dalam bisnis galangan kapal atau shipyard.
Produk pertama PT DRU dalam perkapalan adalah membangun kapal baru jenia pilot boat.
Setelah itu, pada tahun 2008, PT DRU melebarkan bisnis mereka sampai ke luar pulau Jawa.
Kemudian, Provinsi Lampung terpilih sebagai daerah baru untuk mengembangkan bisnis mereka.
Hingaa saat ini, PT DRU sudah membangun berbagai macam tipe dan ukuran kapal.
Selain membangun kapal perang KRI Teluk Betuni-520 untuk Kementerian Pertahanan, PT DRU juga pernah membangun kapal patroli untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tidak hanya itu, PT DRU juga pernah membangun kapal patroli untuk Kebutuhan Penjagaan Laut dan Pantai dengan panjang 61 m.
PT DRU juga pernah membangun dua kapal patroli lepas pantai untuk kebutuhan TNI AL dengan panjang 90 m.***