Perdana Menteri Israel Netanyahu Ungkapkan Rencananya untuk Gaza Pasca Perang, Apa Itu?

inNalar.com – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan rencananya untuk Gaza pasca perang.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahannya menginginkan kendali terbuka atas urusan keamanan dan sipil di Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut dengan cepat ditolak oleh para pemimpin Palestina.

Baca Juga: Mengapa Kakinya Pendek? Inilah Beberapa Hal dan Sejarah Mengenai Anjing Dachshund yang Miliki Kaki Sepanjang Setengah dari Anabul Normal

Hal itu pun bertentangan dengan visi Washington mengenai wilayah kantong yang dilanda perang tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerahkan dokumen dua halaman itu kepada kabinet keamanannya Kamis malam (Jumat AEDT) untuk disetujui.

Dilansir inNalar.com dari smh.com.au, ketidaksepakatan mendalam mengenai masa depan Gaza telah menyebabkan meningkatnya perselisihan publik antara Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ternyata Caranya Mudah, Begini Tips Mengajarkan Anjing untuk Buang Air pada Tempatnya

Pemerintahan Biden menginginkan pemerintahan Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Rencana Netanyahu membayangkan orang-orang Palestina yang dipilih sendiri untuk mengelola Gaza.

Secara terpisah, upaya gencatan senjata tampaknya mendapatkan daya tarik.

Baca Juga: Mengenal Kucing Snowshoe, Ras Anabul Lucu yang Memakai Kaos Kaki, Cek Fakta Menariknya!

Para mediator akan menyajikan proposal baru pada pertemuan tingkat tinggi yang diperkirakan akan diadakan akhir pekan ini di Paris.

AS, Mesir dan Qatar telah berjuang selama berminggu-minggu untuk menemukan formula yang dapat menghentikan serangan Israel yang menghancurkan di Gaza.

Namun, kini mereka menghadapi tenggat waktu tidak resmi seiring dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Jangan Diskip! Ini 6 Ciri-ciri Kucing Terkena Kutu yang Bisa Berdampak pada Kesehatan Tubuhnya

Di Gaza, serangan udara Israel di tengah dan selatan wilayah tersebut menewaskan sedikitnya 92 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.

Rencana Netanyahu, meski kurang spesifik, menandai pertama kalinya ia memaparkan visi formal pascaperang.

Pernyataan ini menegaskan kembali bahwa Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebabnya, Berikut 5 Alasan Mengapa Induk Kucing Enggan Menyusui Anaknya

Rencana Netanyahu menyerukan kebebasan bertindak bagi militer Israel di wilayah demiliterisasi Gaza setelah perang untuk menggagalkan ancaman keamanan apa pun.

Dikatakan bahwa Israel akan membangun zona penyangga di dalam Gaza, yang kemungkinan akan memicu keberatan AS.***

Rekomendasi