

inNalar.com – Duta Besar Tiongkok Zhang Jun mengecam ‘penggunaan keukatan tanpa pandang buku’.
Tiongkok juga mendesak Israel untuk memenuhi kewajiban berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Amerika Serikat satu-satunya negara di dewan beranggotakan 15 negara yang memveto resolusi yang mengutuk semua kekerasan terhadap warga sipil dalam perang.
Baca Juga: Tak Dapat Dukungan Internasional, Banyak Pihak Kecam Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza
Beijing mengutuk apa yang disebutnya sebagai ‘serangan keji’ terhadap sebuah rumah sakit di Gaza yang menewaskan 500 orang.
Hal tersebut menyebabkan jumlah korban jiwa warga Palestina mencapai hampir 3.500 orang.
Duta Besar Tiongkok Zhang Jun menyampaikan pernyataan Tiongkok kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu, 18 Oktober 2023.
Baca Juga: UPDATE! Israel Menyatakan akan Izinkan 20 Truk Bantuan Memasuki Gaza Melalui Jalur Mesir
Duta Besar Tiongkok menyampaikan pernyataan tersebut ketika Washington melakukan pemungutan suara di tengah perang Israel-Gaza.
Dalam pengarahan darurat Dewan Keamanan PBB, Zhang mengecam penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu.
Tiongkok juga mendesak Israel untuk secara efektif memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Sementara itu, militer Israel membantah klaim bahwa mereka berada di balik serangan itu.
Mengingat, perkembangan selama beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa gencatan senjata yang komprehensif harus menjadi prioritas utama.
Tanpa gencatan senjata yang menyeluruh, bantuan kemanusiaan dalam jumlah berapa pun akan sia-sia.
Jika pertempuran yang terjadi di Gaza ini dibiarkan berlarut-larut maka hasilnya bukanlah kemenangan militer sepenuhnya bagi pihak manapun.
Namun, kemungkinan besar akan menjadi bencana yang melanda seluruh wilayah yang mungkin akan mengakhiri prospek konflik di Gaza.
Kedutaan Besar Tiongkok di Israel telah menyarankan warga negaranya untuk meninggalkan negara tersebut atau kembali ke Tiongkok sesegera mungkin.***