

inNalar.com – Pada umumnya, sebuah peradaban lahir di dekat perairan, karena air dinilai memiliki nilai ekonomi dan spiritual. Begitu juga dengan peradaban kuno di Asia Barat atau yang lebih dikenal dengan wilayah Timur Tengah.
Peradaban kuno di Timur Tengah lahir di Mesopotamia. Peradaban tertua di dunia ini letaknya diantara dua sungai besar, yaitu Eufrat dan Tigris. Mesopotamia masyhur karena Codex Hammurabi dan beberapa peninggalan lainnya
Mesopotamia sendiri dalam bahasa Yunani berarti “daerah di antara sungai-sungai”, sedangkan dalam bahasa Arab Mesopotamia disebut dengan “Bayn Nahrain” yang berarti antara dua sungai.
Baca Juga: Rizky Febian Dipanggil Bareskrim sebagai Saksi Terkait Kasus Doni Salmanan
Di wilayah Mesopotamia, terdapat beberapa kerajaan diantaranya:
a. Kerjaan Sumeria yang terletak di lembah sungai Eufrat dan Sungai Didjlah (Tigris) sebelah selatan (4000-1300 SM).
b. Kerajaan Akkadia
c. Kerajaan Babilonia Lama
d. Kerajaan Asyiria yang terletak di lembah sungai Eufrat dan Tigris sebelah Utara (1300-606 SM)
e. Babilonia dan New Babilonia.
Pada masa itu, wilayah Mesopotamia secara alami dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia Bawah atau Babilonia. Mesopotamia Bawah merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia kuno.
Baca Juga: Sebanyak 60 Ribu Tiket MotoGP Mandalika Terjual, Jokowi: Ini Brand Baru Indonesia
Bangsa yang pertama kali menempati Mesopotamia adalah bangsa Sumeria.
Bangsa Sumeria datang dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia. Pada mulanya bangsa Sumeria merupakan peternak yang hidup nomaden, kemudian mereka menjinakkan rawa liar di lembah sungai Eufrat dan Tigris agar bisa ditempati manusia.
Bangsa Sumeria memiliki peradaban maju yang murni berasal dari mereka sendiri, bukan tiruan maupun terilhami dari bangsa lain.
Bangsa Sumeria memiliki tulisan ciptaan mereka sendiri, yang disebut dengan Cuneiform. Tulisan yang paling awal dikenal dalam bentuk pahat (inscription), kepingan tanah liat dalam bentuk pictographic (penggunaan gambar sebagai lambang huruf yang berbentuk gambar-gambar orang, benda, peristiwa dan tindakan).
Di samping itu orang-orang Sumeria juga sudah mengembangkan sastra, salah satunya adalah syair masyhur The Epic of Gilgamesh, Dalam hal kehidupan religi, orang-orang Sumeria memuja banyak dewa atau polytheistic.
Mereka memiliki bangunan suci yang disebut Zigurat, Zigurat adalah candi berbentuk piramid yang dianggap menjulang tinggi ke arah surga.
Selain bangsa Sumeria, datang pula bangsa Semit yang kemudian melahirkan peradaban Akkadia.
Diawali dari adanya suku bangsa yang memiliki asal-usul Semit, mereka berimigrasi dari wilayah barat daerah Bulan Sabit ke bagian Atas dan Tengah Mesopotamia.
Baca Juga: Apa Saja Menu Makanan Manusia Praaksara? Simak Jenis Fauna yang Diburu dan Dikonsumsi Berikut ini
Bangsa pendukung peradaban Mesopotamia selanjutnya adalah bangsa Babilonia. Dari segi pengetahuan, bangsa Babilonia telah menggunakan sistem angka sexagesimal (yang diambil dari bangsa Sumeria).
Dari segi hukum, peradaban Babilonia yang terkenal adalah Codex Hammurabi yang berisi pemberian hukuman setimpal atau hukuman pembalasan.
Selain bangsa Sumeria, Akkadia dan Babilonia terdapat juga bangsa Assyria yang terletak di tepi sungai Tigris dengan ibu kotanya Niniveh. Bangsa Assyria mencatat banyak kemenangan dan kemakmuran, pada masa Sargon II bangsa Assyria dapat menaklukkan Sumeira.***