Per Kilometernya Telan Rp 1 Triliun, Jalan Tol dari Bambu Terpanjang di Dunia Ini Dibangun di Semarang

inNalar.com – Salah satu karya anak bangsa membuat bangga Indonesia dengan membuat jalan tol dari bambu terpanjang di dunia.

Jalan tol Semarang-Demak dibangun Sepanjang 26,9 km dengan menggelontorkan dana fantastis sebesar Rp 10 triliun.

Jalan tol dibangun ke dalam 2 seksi pembangunan yaitu seksi pertama sepanjang 10,64 km dari Semarang sampai Sayung yang menjadi bagian pemerintah.

Baca Juga: Bazaar UMKM BRILiaN BRI Lesatkan Bisnis Klaster Petani Salak Sumatera Utara

Kemudian seksi kedua sepajang 16,31 km dari Sayung sampai Demak porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Tol yang melayang di atas laut tersebut dilengkapi dengan kolam retensi, rest area, dan rumah pompa.

Pemilihan batang bambu yang dijadikan struktur dasar konstrusi tol berfungsi sebagai tanggul laut yang berguna mencegah banjir saaat pasang laut (rob) menuju ke dataran Kota Semarang.

Baca Juga: Menilik Bukit Hyundai, Destinasi Wisata Baru Ditengah Hiruk Pikuk Bekasi

Bambu berperan penting bagi berdirinya stuktur tangggul dan konstruksi jalan tol sekaligus.

Sebanyak 10 juta batang bambu digunakan untuk kontruksi jalan dan struktur tanggul untuk mendukung fungsi jalan tol tersebut.

Penggunaan bambu juga dapat menekan anggaran tol hingga puluhan juta rupiah.

Baca Juga: Kenali Ciri Diskalkulia, Gangguan Kecerdasan yang Buat Anak Sulit Belajar Matematika

Melansir dari Indonesia.go.id, teknologi inovatif ramah lingkungan tersebut dibuat dan diperkenalkan oleh Andi Kurnia Kartawiria yang merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia merupakan lulusan terbaik ITB dan juga pimpinan PT LAPI ITB yang sudah berdiri sejak 2004.

Dalam Proyek jalan tol Semarang-Demak, LAPI bertugas sebagai Perencana Rincian Teknik Air Jalan Tol Seksi 1 Semarang-Sayung.

Baca Juga: Eksotisme Kampung Tertua di Bali, Tradisi Uniknya Sukses Memikat Hati Turis Mancanegara

Kontruksi terintegrasi antara jalan tol dan tanggul laut adalah yang pertama diterapkan di Indonesia.

Dalam proyek tersebut, Andi menggunakan bambu untuk menaklukkan kondisi tanah sangat lunak, bekas tambak bandeng dan uadng di bakal lokasi infrastruktur.

Hal tersebut berguna juga untuk memperbaiki kondisi tanah (soil improvement) pada ruas Semarang-Sayung.

Baca Juga: Menciptakan Surga di Rumah: Inspirasi Hunian yang Unik, Alami dan Modern

Kontruksi bambu pada tol Semarang-Demak ini tidak akan lapuk dimakan air asalkan di bawah tanahnya tidak terjadi perubahan ekstrem dari basah ke kering.

Selain itu, tidak perlu tiang pancang lagi untuk kontruksi ini karena sudah sangat kuat dan membentuk tembok yang berguna untuk tanggul laut dan jalan tol sekaligus.

Oleh karena itu, agar tetap pada posisinya, konstruksi pertama di Indonesia ini akan diberi penahan tiang pancang penahan saat melintasi alur Sungai Sayung.

Selain menggunakan bambu, pasir laut juga dipilih sebagai konstruksi jalan tol ini.

Jalan tol Semarang-Demak seksi 1 dan 2 kini sudah beroperasi sejak Tahun 2022. *** (Ummi Hasanah)

Rekomendasi