

inNalar.com – Kulit memiliki lapisan khusus yang mempunyai peran penting untuk melindungi lapisan dibawahnya, lapisan tersebut biasanya disebut dengan lapisan skin barrier.
Fungsi skin barrier selain memberikan perlindungan, lapisan ini dapat menjaga kelembapan kulit kita.
Namun tak sedikit orang yang mengalami kerusakan skin barrier dan terjadi masalah pada kulit wajah.
Orang yang skin bariernya rusak tentu akan mengganggu semua fungsinya. Hal ini membuat wajah anda lebih sensitif terkena penyakit kulit lainnya.
Oleh karena itu, anda harus memahami ciri-ciri skin barrier rusak pada wajah anda.
Berikut ciri-ciri skin barrier yang rusak
Masalah yang terjadi pada kulit dan skin barrier tentu bukan muncul begitu saja melainkan ada penyebab yang membuat skin barrier kita rusak.
Eksfoliasi memang sangat penitng untuk membuang kulit mati di wajah, mengurangi pori-pori tersumbat, hingga mengurangi komedo penyebab jerawat.
Namun, jika berlebihan dalam menggunakan zat eksfoliasi justru bisa mengangkat lapisan pelembab alami di wajah.
Baca Juga: Namanya Dikaitkan sebagai Pengganti Fernando Santos di Timnas Portugal, Jose Mourinho Pilih Bungkam
Akibatnya kulit menjadi kering, dapat mengelupas, dan beberapa ciri-ciri skin barrier yang anda dapat rasakan.
Kondisi ini dapat tejadi ketika anda melakukan hal berikut.
Jika anda memiliki kulit berminyak terkadang membuat anda malas menggunakan pelembab karena teras lengket, namun bukan berarti anda bisa melewatkan pelembab wajah.
Kulit kondisi apapun butuh pelembab wajah untuk dapat menjaga perlindungan skin barrier anda.
Jika kulit kehilangan kelembapan akhirnya membuat skin barrier menjadi sensitif dan rentan rusak.
Terpapar sinar ultraviolet (UV) terus menerus tanpa penggunaan sunscreen akan membuat kulit terbakar dan membuat skin barrier menjadi rusak.
Selain itu, dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan memicu peradangan pada lapisan kulit wajah kita.
Untuk itu pastikan skin barrier wajah anda sehat dan tidak sensitif. Cuci muka secukupnya dan jangan memakai kandungan eksfoliasi terlalu sering.
***