

inNalar.com – Pada konferensi pers pengumuman SBMPTN 2022 diketahui bahwa terdapat beberapa program studi yang mengalami penurunan peminat, salah satunya adalah pertanian.
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menjelaskan hal tersebut pada konferensi pers LTMPT hari ini, Kamis, 23 Juni 2022.
“Ini kita melihat ada beberapa program studi yang peminatnya agak turun, misalnya pertanian. Ini sebenarnya concern saya ya,” kata Prof. Nizam.
Beliau juga menjelaskan bahwa sebenarnya Indonesia masih sangat butuh tenaga profesional di bidang pertanian untuk menghadapi era industri 4.0.
“Karena Indonesia ini meskipun kita sudah masuk menjadi negara industri, sektor jasa sudah semakin kuat, tetapi 40% masyarakat Indonesia ini masih hidup dari sektor pertanian, terlebih di era industri 4.0” jelas Prof. Nizam.
Ia juga menjelaskan bahwa kedepannya, sektor pertanian pun akan masuk pada pertanian moden., sehingga akan semakin banyak dibutuhkan tenaga ahli di bidang ini.
Diharapkan banyak generasi penerus di sektor pertanian yang dapat mengembangkan pertanian dengan konsep modern dan milenial.
Prof. Nizam bahkan menambahkan harapannya untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui generasi muda yang turut mengembangkan bidang pertanian.
“Kita bahkan bisa menjadi eksportir produk-produk pertanian, perikanan, kelautan, ini semua adalah masa depan kita,” kata Prof Nizam.
Baca Juga: Ini 3 Agenda Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani Kunjungi Kalimantan Timur
Ia juga menyarankan bagi peserta yang belum berhasil pada SBMPTN 2022 dapat mencoba mendaftar pada Program Studi Pertanian di Ujian Mandiri.
Karena menurut Prof. Nizam sebenarnya dengan memilih Jurusan Pertanian saat ini dapat memberikan menjadi peluang yang sangat menjanjikan di masa depan.
Sebab kebutuhan tenaga profesional yang berlatar belakang pendidikan di bidang pertanian juga akan semakin meningkat di kemudian hari.
Baca Juga: Tak Lolos UTBK SBMPTN, Begini Cara Mengatasi Rasa Kecewa yang Anda Rasakan
Selain pertanian, ada pula beberapa disiplin ilmu lainnya yang sepi peminat seperti Pendidikan Kejuruan.
Bahkan para dosen yang mengajar di jenjang Vokasi merasa kesulitan menemukan calon guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Hal tersebut karena minat dari calon mahasiswa baru juga menurun untuk mengambil kuliah di jurusan Pendidikan Kejuruan.
Dirjen Dikti Ristek Kemendikbud ini juga menyarankan bagi para calon mahasiswa baru lebih membuka wawasan seluas-luasnya saat akan memilih jurusan kuliah.
Ia menyampaikan agar calon mahasiswa mencari referensi sebanyak mungkin untuk mengetahui peluang ke depannya. ***